BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Disdikbud Bannyuasin Terus Tingkatkan Layanan Pendidikan Inklusif

Launching Unit Layanan Disabilitas oleh Kepala Disdikbud Banyuasin dengan memukul gong--Foto Amin Mukri. harianbanyuasin.com

BACA JUGA:Dukungan Masyarakat Banyuasin kepada Pj Bupati Hani Syopiar Rustam Diterima Kemendagri

“Kita juga sudah melakukan perjanjanjian kerja sama dengan pihak SLB Negeri Banyusin. Hal ini kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan pendidik yang mengajar di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif,” ujar Aminuddin.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD), Mukhlison SSos, didampingi Kasi Pendidik dan Peserta Didik Bidang Pembinaan SD, Sikin. 

Menurutnya, pendidikan inklusif merupakan isu yang sangat relevan dengan kebutuhan kabupaten Banyuasin.

“Kita terus upayakan peningkatan kualitas layanan pendidikan, termasuk bagii peserta didik berkebutuhan khusus di Banyuasin,” jelas Mukhlison di ruang kerjanya, Kamis, 13 Desember 2023. 

Masih menurut Mukhlison, selain membentuk ULD, Disdikbud Banyuasin juga mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) pendidik terkait dengan strategi pembelajaran di kelas inklusif.

Kegiatan bimtek ini diikut oleh para  pendidik yang bertugas dan mengajar di kelas dengan kombinasi siswa berkebutuhan khusus dan siswa reguler.

Untuk memantapkan kemampuan pendidik dalam menangani anak berkebutuhan khusus, Disdikbud Banyuasin juga mengajak beberapa orang guru dan kepala sekolah melihat langsung penanganan anak berkebutuhan khusus.

Melalui kegiatan studi tiru ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Banyuasin.

Kegiatan studi tiru ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan meningkatkan pemahaman kepada kepala sekolah dan pendidik dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

“Makanya, kita terus membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk didalamnya SLB Negeri Banyuasin yang memiliki pengalaman luas dalam menangani anak berkebutuhan khusus," ucap dia.

Melalui studi tiru ini, kata dia, diharapkan kepala sekolah dan pendidik semakin paham bagaimana menciptakan lingkungan pendidikan  yang nyaman bagi semua.

Lebih lanjut Mukhlison menjelaskan, selain melakukan bimtek dan studi tiru bagi kepala sekolah dan pendidik, Disdikbud Banyuasin juga mengadakan kegiatan pendampingan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.

Kegiatan pendampingan yang dilakuan oleh tim SLB Negeri Banyausin ini bertujuan untuk melihat langsung proses pembelajaran yang melibatkan anak berkebutuhan khusus di satuan pendidikan. 

Akhir dari kegiatan pendampingan tersebut adalah kegiatan refleksi dan evaluasi bagi pendidik sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam menangani anak berkebutuhan khusus.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan