INDONESIA MAJU DI MULAI DARI PENGENTASAN KEMISKINAN DI DESA SECARA PERMANEN
Widya Astin--
4. Mengelola APBN dengan baik
Hingga saat ini, kemiskinan masih menjadi masalah besar di berbagai negara, tak cuma di Indonesia. Khususnya kemiskinan struktural, disebabkan oleh adanya keterbatasan kelompok tertentu karena struktur sosial dan kesenjangan antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya. Kemiskinan tersebut pada akhirnya akan memberikan dampak negatif bagi individu maupun masyarakat secara umum. Oleh karena itu, kemiskinan harus segera diatasi.
BACA JUGA:Temu Kader Keluarga Tangguh, Pj Ketua TP PKK Sumsel: Waspada Cacar Monyet
Pemerintahan Baru Indonesia Maju yang akan di pimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto menawarkan berbagai visi dan misi yang salah satunya atas dasar rasa kebencian akan kemiskinan maka salah satu cara mengentaskan kemiskinan adalah dengan memberikan makan bergizi untuk anak sekolah dan ibu hamil.
Kemiskinan yang menyebabkan kurang gizi hingga terjadinya stunting, menyebabkan terjadinya ketertinggalan kita di berbagai aspek kehidupan.
Akan ada lembaga setingkat kementerian yang akan dibentuk untuk mengurusi isu-isu kemiskinan yang berkaitan dengan akses kita terhadap gizi, akses kita terhadap makanan, akses kita terhadap pendidikan, akses kita terhadap sumber daya, ketidakadilan dalam pengupahan, ketidakadilan dalam masalah tanah, segala isu-isu kemiskinan dan ketimpangan sosial.
BACA JUGA:Temu Kader Keluarga Tangguh, Pj Ketua TP PKK Sumsel: Waspada Cacar Monyet
Insyaallah seorang tokoh politik Budiman Sudjatmiko yang di tunjuk untuk membantu dalam hal ini mungkin lembaga baru yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan, mempercepat atau akselerasi. Saya rasa sudah cukup tepat jika di nomen klatur baru ini akan di pimpim oleh orang yang kompeten di bidangnya. Sebab jejak digital Budiman Sudjatmiko sebagai Inovator 4.0.
Dalam konsep Silicon Valley Indonesia yang digagasnya, dia mengajak anak-anak muda Indonesia untuk berkarya membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa produsen teknologi. Sistem Blockchain, demokrasi digital, Big Data, Kecerdasan artifisial mulai akan mengatur banyak proses sosial, ekonomi dan politik. Indonesia juga harus bisa menguasai teknologi tersebut.
Ketua Umum Inovator 4.0 Budiman Sudjatmiko mendukung desa-desa di Indonesia maju dengan berinvestasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan inovasi.
BACA JUGA:Denmark Open 2024: Ahsan/Hendra Tersingkir di 32 Besar
Dengan demikian, penggunaan dana desa dapat makin dioptimalkan, karena dana desa itu bukan cuma digunakan untuk membangun jalan aspal dan gapura setiap tahunnya, namun digunakan untuk dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan desa dengan berinvestasi pada kegiatan penelitian dan pengembangan dan perusahaan teknologi.
Ada 74.954 desa yang harus didorong menjadi desa maju. Jika 10 persen diantaranya saja bisa menjadi "Silicon Villages", maka dampaknya akan besar terutama untuk kemajuan desa, perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa.
Pemimpi adalah seorang yang memiliki Naluri dan Nalar serta Nurani untuk menjadi seorang Pemimpin. (*)