Kelompok Petani Durian di Pekalongan Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
Bank BRI turut melakukan pembinaan kepada petani durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.--Foto BRI
BACA JUGA:Konsumen Respon Positif Pelayanan BRI di Lubuklinggau
“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah punya pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkap Baehaqi.
Kesuksesan ini pun tak terlepas dari upaya pemberdayaan BRI.
Ia menuturkan, mendapat permodalan KUR BRI untuk modal awal.
“Saat itu saya gunakan untuk membeli buah kemudian saya sewa lahan. Alhamdulillah, saat ini saya sudah mempunyai lahan sendiri sebesar 5 hektar,” jelasnya.
Selain itu, Baehaqi mengaku menjadi semakin dikenal lewat bazaar-bazaar UMKM yang ia ikuti.
Terbaru, ia pertama kali mengikuti Bazaar di Kantor Pusat BRI dan mendapat kesan impresif.
“Sebanyak 400 butir durian dengan berat kira kira 800 kilogram cepat sekali habisnya hanya dalam tiga jam sudah ludes terjual,” ungkapnya.
Ia berharap, pemberdayaan BRI akan terus berlanjut dan bank yang terkenal membantu UMKM ini semakin sukses.
“Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM lewat program Klasterku Hidupku.
Hingga nantinya, UMKM yang tumbuh dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” jelas Supari.