Minum Obat? Ini Daftar Minuman yang Harus Anda Jauhi!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 07 Nov 2024 - 09:01

Tidak semua minuman aman dikonsumsi bersama obat. Beberapa jenis minuman dapat mengganggu efektivitas obat atau bahkan menyebabkan efek samping berbahaya bagi tubuh.--Foto alodokter

minum obat? ini daftar minuman yang harus anda jauhi!                            koranharianbanyuasin.id - mengonsumsi obat biasanya dilakukan untuk membantu pemulihan kesehatan.
namun, tanpa disadari, beberapa minuman dapat memengaruhi kinerja obat dalam tubuh, bahkan dapat menyebabkan interaksi berbahaya.
berikut adalah beberapa minuman yang sebaiknya dihindari saat minum obat.
baca juga:terlalu banyak gula? perhatikan 9 tanda-tanda tubuh yang perlu diwaspadai
baca juga:6 kelompok obat yang harus diperhatikan masa beyond use date-nya, bisa berbahaya!
1. jus jeruk dan jus grapefruit
jus jeruk, terutama grapefruit, dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menyerap obat. 
grapefruit mengandung furanocoumarin yang menghambat enzim tertentu di hati dan usus. 
baca juga:beyond use date vs expired date: batasan waktu yang harus diperhatikan pada obat-obatan
baca juga:air sadapan lengkuas: obat alami ampuh untuk redakan batuk
enzim ini berfungsi memetabolisme obat sehingga tubuh dapat menyerapnya dengan benar. 
jika enzim tersebut terhambat, obat akan terserap lebih banyak daripada yang seharusnya, yang dapat meningkatkan efek samping atau bahkan menyebabkan overdosis. 
beberapa jenis obat yang dipengaruhi jus grapefruit antara lain obat tekanan darah tinggi, kolesterol, dan antidepresan.
baca juga:konsumsi pare setiap hari bisa mengobati 7 penyakit ini
baca juga:minum obat hipertensi bisa menyebabkan gagal ginjal, benar tidak sih?
2. susu
meskipun susu sangat bermanfaat bagi kesehatan, kandungan kalsium dan mineral lainnya dapat berinteraksi dengan beberapa jenis antibiotik, seperti tetrasiklin.
 kalsium dalam susu dapat mengikat antibiotik di usus dan menghambat penyerapannya. 
akibatnya, efektivitas antibiotik menurun dan infeksi mungkin tidak sepenuhnya teratasi.
 untuk menghindari interaksi ini, dianjurkan untuk memberi jarak beberapa jam antara konsumsi susu dan obat-obatan yang bisa bereaksi dengan kalsium.
3. minuman berkafein
kafein dalam kopi, teh, atau minuman energi juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat, khususnya obat yang merangsang sistem saraf pusat atau yang menyebabkan efek samping yang mirip dengan kafein, seperti tremor dan palpitasi.
mengonsumsi kafein bersamaan dengan obat stimulan dapat memperburuk efek samping tersebut. 
selain itu, beberapa antibiotik, seperti ciprofloxacin, dapat menghambat metabolisme kafein, sehingga kafein akan berada dalam tubuh lebih lama dan dapat meningkatkan risiko efek samping.
4. minuman beralkohol
alkohol dapat memengaruhi efektivitas banyak jenis obat. sebagai depresan, alkohol dapat memperburuk efek sedatif dari obat penenang dan antidepresan, yang bisa mengakibatkan kantuk berlebihan atau bahkan hilang kesadaran. 
alkohol juga dapat memperparah efek samping dari obat pereda nyeri dan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati jika dikonsumsi bersama obat-obatan tertentu, terutama parasetamol. 
jika seseorang harus minum obat, disarankan untuk benar-benar menghindari alkohol demi mencegah efek yang berbahaya.
5. minuman bersoda
minuman bersoda, khususnya yang memiliki kandungan tinggi asam fosfat dan gula, dapat mengganggu penyerapan beberapa jenis obat.
minuman bersoda yang sangat asam dapat meningkatkan iritasi lambung, terutama jika dikonsumsi bersama obat antiinflamasi nonsteroid (nsaid) seperti ibuprofen atau aspirin. 
kombinasi ini bisa meningkatkan risiko tukak lambung atau gangguan pencernaan lainnya. 
selain itu, soda yang mengandung kafein juga dapat menimbulkan risiko seperti yang disebutkan sebelumnya.
6. teh hijau
teh hijau mengandung antioksidan dan kafein yang bermanfaat bagi kesehatan. 
namun, konsumsi teh hijau bersamaan dengan obat-obatan tertentu dapat berisiko. 
teh hijau dapat menurunkan efektivitas obat pengencer darah seperti warfarin. 
kandungan vitamin k dalam teh hijau bisa menghambat kerja obat ini sehingga mengurangi efek pengencerannya.
 sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika anda mengonsumsi teh hijau bersamaan dengan obat pengencer darah.
cara aman mengonsumsi obat
untuk memastikan obat bekerja optimal tanpa interaksi berbahaya, air putih adalah pilihan terbaik.
air putih tidak mengandung bahan yang bisa memengaruhi penyerapan atau metabolisme obat dalam tubuh.
 jika anda masih merasa ragu tentang minuman yang boleh dikonsumsi bersama obat, konsultasikan dengan tenaga medis atau apoteker.
mereka dapat memberikan panduan mengenai waktu yang tepat untuk minum obat dan pilihan minuman yang aman.
dengan memperhatikan jenis minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat, kita dapat mencegah efek samping yang tidak diinginkan dan memastikan proses penyembuhan berjalan optimal.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 8 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan