Pemerintah Banyuasin Berkomitmen Tingkatkan Perlindungan Industri untuk Dorong Ekonomi Masyarakat
Pemerintah Banyuasin Berkomitmen Tingkatkan Perlindungan Industri untuk Dorong Ekonomi Masyarakat--
KORANHARIANBANYUASIN.Id- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., ASEAN Eng, memimpin rapat Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan dokumen Rencana Induk Pembangunan Industri Kabupaten Banyuasin (RIPIK) pada Selasa 5 November 2024.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Koperindag UKM, Ir. Alpian Soleh, MM.
Dalam rapat tersebut, Sekda Erwin Ibrahim menekankan pentingnya sinergi antara Kabupaten dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menciptakan kesamaan pemahaman serta tujuan. “Sinergitas antara Kabupaten dan antar OPD sangat penting agar menjadi satu paham satu tujuan. Kajian dalam diskusi ini harus mendapat dukungan penuh karena data-data yang diperlukan nantinya berada di setiap OPD,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam penyusunan RIPIK ini, pemerintah harus memperhatikan potensi sumber daya industri daerah, tata ruang wilayah Kabupaten, serta keseimbangan dengan kegiatan sosial ekonomi dan daya dukung lingkungan.
BACA JUGA:31 PTPS Suak Tapeh Sudah Dilantik
Lebih lanjut, Erwin menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mengupayakan peraturan yang memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat dalam mendukung perkembangan industri di Kabupaten Banyuasin. “Pemerintah pada prinsipnya akan terus mengupayakan aturan-aturan terbaik untuk memberikan perlindungan optimal kepada masyarakat, meningkatkan pelayanan, dan melihat potensi serta peluang pengembangan di bidang industri guna mendorong perekonomian daerah,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Abdul Bashir, SE., M.Si dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) memaparkan rencana penyusunan akademik RIPIK Banyuasin tahun 2025-2045. Dokumen ini bertujuan memberikan landasan kuat bagi pengembangan sektor industri di Kabupaten Banyuasin, menciptakan kawasan industri yang berkembang, serta menjawab peluang investasi di sektor ini.
“Strategi pembangunan industri di Banyuasin mencakup penguatan ketahanan pangan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, serta pengembangan usaha perdagangan industri dan KUMKM berbasis kemandirian dan potensi lokal,” jelas Abdul Bashir.
BACA JUGA:Uji Petik Dapodik di SMPN 2 Tanjung Lago oleh BPMP Sumsel
Hadir dalam FGD ini Sekretaris Dinas Koperindag, Nopran S.Pd., M.Si, serta perwakilan dari UNSRI, BPS, dan berbagai dinas terkait lainnya. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang kokoh dalam mewujudkan industri yang berdaya guna di Banyuasin.