BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Diduga Jadi Kampung Narkoba, Kawasan Dubara OKU Digerebek Polisi

Puluhan anggota Satresnarkoba Polres OKU saat melakukan penggerebakan di kawasan Dubara.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan kampung narkoba di Dusun Baturaja (Dubara), Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Satuan Reserse Narkoba Polres OKU melakukan penggerebekan pada Senin 11 November 2024.

Razia ini merupakan respons cepat atas laporan warga mengenai aktivitas yang dicurigai dan diduga sebagai pusat penyalahgunaan narkoba di daerah tersebut.

Dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres OKU, IPTU M. Andrian, tim melakukan penyisiran di sekitar area yang kerap disebut-sebut dan diduga menjadi lokasi pesta narkoba. 

BACA JUGA:Muba Raih Prestasi Gemilang di Lomba Senam KORPRI Piala Gubernur Sumsel 2024

"Kami mendapat informasi dari masyarakat setempat bahwa kawasan ini diduga sering dijadikan tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba," ungkap IPTU Andrian saat menjelaskan hasil operasi, Kamis 14 November 2024.

Meski harapan tinggi akan ditemukannya pelaku atau barang bukti substansial, razia tersebut hanya berhasil mengamankan beberapa bekas bungkus plastik kecil, yang diduga kuat pernah digunakan sebagai kemasan narkoba. 

"Dari lokasi, kami hanya mendapati plastik-plastik kecil kosong tanpa isinya. Sayangnya, tidak ada pelaku yang berhasil diamankan dalam razia kali ini," jelas Andrian.

BACA JUGA:Semakin Membaik, Nilai EPSS Kabupaten Muba Alami Peningkatan

Razia ini merupakan bagian dari upaya Polres OKU dalam mendukung program nasional anti-narkoba, seperti yang dicanangkan oleh Presiden untuk memberantas kampung-kampung narkoba di seluruh Indonesia. 

"Kami ingin memastikan bahwa Dusun Baturaja terbebas dari aktivitas narkoba. Meskipun kali ini belum menemukan hasil konkret, razia serupa akan terus dilakukan sesuai arahan program Astacita Presiden,” sambung IPTU Andrian.

Ketiadaan tangkapan pada razia ini bukanlah akhir dari upaya Polres OKU dalam menindak penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

IPTU Andrian menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan razia rutin berdasarkan informasi dan bukti pendukung yang diperoleh dari masyarakat maupun intelijen. 

"Kami sangat mengandalkan informasi dari warga agar dapat mengawasi pergerakan aktivitas yang mencurigakan,” tambahnya.

Tag
Share