Cegah DBD, SDN 1 Makarti Jaya di Fogging

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan difogging pada Selasa, 12 November 2024.

Kegiatan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terhadap warga sekolah terletak di Dusun 1 Desa Pangestu.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh seluruh warga sekolah, karena kegiatan fogging dapat membunuh nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

BACA JUGA:Tim Kemendikdasmen Monev Pengimbasan Kurikulum Merdeka di Banyuasin

BACA JUGA:Persiapkan PAS Ganjil, SMPN 2 Air Salek Gelar Rapat Pembinaan

Apalagi di musim penghujan seperti sekarang nyamuk Aides aigefty sangat mudah bersarang di lingkungan yang lembab, sehingga dapat menimbulkan DBD.

Seperti diketahui,  DBD merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta munculnya bintik-bintik merah pada kulit.

Oleh karena itu, kegiatan fogging menjadi salah satu upaya penting untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti dan mencegah terjadinya wabah DBD.

BACA JUGA:Bimtek Gerakan Pengimbasan Transisi PAUD ke SD di PSB SDN 1 Suak Tapeh

Kepala SDN 1 Makarti Jaya, Surti Nugrahani SPd MPd menekankan bahwa kegiatan fogging merupakan bentuk kepedulian bersama dalam menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga sekolah dan masyarakat sekitar.

"Fogging saja tidak cukup untuk mencegah DBD. Kami mengajak seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan," ajak dia.

Jangan lupa untuk menutup tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur, sebab sekarang mulai musim hujan.

Dia juga mengajak semua warga sekolah untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan tidak membiarkan genangan air tercipta.

Kegiatan fogging, di SDN 1 Makarti Jaya berjalan dengan lancar, dan sukses. Seluruh warga sekolah dan masyarakat berharap kegiatan ini dapat efektif mencegah penyebaran penyakit DBD di lingkungan sekitar.