Tanggapi Kepelatihan yang Baru, Taufik Hidayat: Butuh Regenerasi
Taufik Hidayat--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Tidak masuknya sejumlah pelatih yang selama ini menangani pemain, menjadi tanda tanya sejumlah pihak.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat menjelaskan jika perubahan struktur kepelatihan didasari untuk regenerasi semata.
Dirinya pun dengan gamblang menjelaskan jika perekrutan pelatih dengan membuka seleksi pelatih secara terbuka dan telah menjalankan proses assessment dan interview.
Dalam proses itu, ada 51 pelamar diantaranya merupakan pelatih Pelatnas di tahun 2024.
Hanya saja, ada dua pelatih yang tidak ikut mengirimkan lamaran, yakni Aryono Miranat dan Irwansyah.
Lantas, kenapa Harry Iman Pierngadi yang notabenenya ikut mengirimkan lamaran, namun namanya tidak terpilih sebagai pelatih Pelatnas tahun 2025?
"Ya ini kan kami dalam arti penyegaran. Maka itu, ini pasti ada pro kontra. Kami ingin yang lebih baik lagi nanti untuk ke depannya," jelas Taufik, saat ditemui di Pelatnas PBSI.
"Yang pasti kami ingin regenerasi juga, ingin lebih baik lagi ke depan, itu saja. Jadi mohon doa, mohon support, inilah yang terbaik," tambahnya.
Pihaknya dalam menentukan pelatih, orientasinya
la juga menyampaikan bahwa rekrutmen terbuka ini berorientasi target menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Untuk banyaknya perubahan yang terjadi, Taufik menilai tantangan ke depan akan lebih berat, dan tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk transisi. Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini kemudian memberikan apresiasi untuk pelatih yang berpisah jalan dengan PBSI.
"Terima kasih banyak kepada pelatih-pelatih terdahulu di pelatnas atas kontribusinya kepada bulu tangkis Indonesia," ucap Taufik.
“Saya mewakili PBSI, mungkin nanti saya ada rencana untuk memanggil pelatih-pelatih lama untuk apresiasi dan ngobrol. Pilihan ini berat tapi ini yang terbaik saat ini. Butuh doa