Viral Warga Sekolah di Banyuasin Terobos Banjir

Reporter: Rooney |

Editor: Zaironi |

Senin , 23 Dec 2024 - 13:16

Viral Warga Sekolah di Banyuasin Terobos Banjir --

Warga Dusun Pandan sangat berharap perhatian serius dari pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah normalisasi sungai di wilayah tersebut, guna mencegah banjir yang terus berulang setiap musim hujan.

"Sungai yang ada di hilir sudah menyempit. Kami berharap pemerintah bisa segera melakukan normalisasi agar jalan tidak kebanjiran lagi," ujar salah satu warga.

Banjir yang terjadi tidak hanya mengganggu aktivitas harian warga tetapi juga mencerminkan kurangnya perhatian terhadap infrastruktur di wilayah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan.

Kondisi ini seharusnya menjadi alarm bagi pihak terkait untuk bertindak cepat, mengingat jalan poros ini merupakan urat nadi ekonomi dan pendidikan masyarakat.

Warga Dusun Pandan merasa ironis dengan kondisi yang mereka alami. Meski secara geografis dekat dengan pusat pemerintahan, mereka merasa seperti berada di daerah terpencil yang terisolasi akibat infrastruktur yang buruk.

viral warga sekolah di banyuasin terobos banjir                             koranharianbanyuasin.id – hujan deras yang mengguyur wilayah banyuasin beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah jalan utama di daerah tersebut terendam banjir.
 salah satunya adalah jalan poros menuju dusun pandan, desa lubuk lancang, kecamatan suak tapeh. kondisi ini memaksa warga setempat untuk beradaptasi dengan cara-cara yang tak biasa agar tetap bisa beraktivitas.
warga terlihat harus memikul sepeda motor mereka agar tidak mengalami kerusakan akibat genangan air.
baca juga:dua peserta didik sman 1 betung raih emas dan perunggu
 sementara itu, anak-anak sekolah terpaksa menyingsingkan celana dan rok mereka demi menjaga pakaian tetap kering saat menuju sekolah. 
namun, kondisi ini tetap menyebabkan keterlambatan, bahkan beberapa pelajar terpaksa absen karena banjir yang menghalangi akses mereka.
peristiwa ini semakin menjadi sorotan ketika banjir terjadi pada hari pembagian rapor sabtu lalu. 
baca juga:sdn 5 banyuasin iii gelar rapat pembinaan dan refleksi akhir semester gasal
warga dusun pandan mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kondisi yang telah berlangsung bertahun-tahun ini, mengingat dusun 4 pandan sebenarnya berada dekat dengan pusat kecamatan suak tapeh dan ibu kota kabupaten banyuasin, pangkalan balai.
kepala desa lubuk lancang, rusdi thamrin, kepada wartawan mengakui bahwa banjir di jalan poros tersebut sering terjadi akibat penyempitan sungai di hilir.
"jalan itu memang sering banjir karena penyempitan sungai. airnya cepat surut, tetapi banjir tetap mengganggu aktivitas, terutama anak-anak sekolah," ujarnya.
baca juga:sdn 5 banyuasin iii gelar rapat pembinaan dan refleksi akhir semester gasal
rusdi menambahkan bahwa meskipun jalan tersebut telah dilakukan pengerasan, banjir tetap menimbulkan masalah, khususnya bagi pelajar yang harus menempuh jalur tersebut setiap hari. 
"masyarakat memang tetap bisa beraktivitas, tetapi anak-anak sering bolos sekolah karena banjir," lanjutnya.
warga dusun pandan sangat berharap perhatian serius dari pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. 
baca juga:pasar murah di desa lalang sembawa, upaya cegah inflasi jelang nataru
salah satu solusi yang diusulkan adalah normalisasi sungai di wilayah tersebut, guna mencegah banjir yang terus berulang setiap musim hujan.
"sungai yang ada di hilir sudah menyempit. kami berharap pemerintah bisa segera melakukan normalisasi agar jalan tidak kebanjiran lagi," ujar salah satu warga.
banjir yang terjadi tidak hanya mengganggu aktivitas harian warga tetapi juga mencerminkan kurangnya perhatian terhadap infrastruktur di wilayah yang cukup dekat dengan pusat pemerintahan. 
baca juga:pasar murah di desa lalang sembawa, upaya cegah inflasi jelang nataru
kondisi ini seharusnya menjadi alarm bagi pihak terkait untuk bertindak cepat, mengingat jalan poros ini merupakan urat nadi ekonomi dan pendidikan masyarakat.
warga dusun pandan merasa ironis dengan kondisi yang mereka alami. meski secara geografis dekat dengan pusat pemerintahan, mereka merasa seperti berada di daerah terpencil yang terisolasi akibat infrastruktur yang buruk.