Atlet Pelatnas PBSI Mulai Latihan, Ini Target Pelatih kepada Anak Asuhnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 01 Jan 2025 - 17:44

Atlet Pelatnas PBSI telah memulai latihan guna persiapan menghadapi turnamen internasional di tahun 2025.--Foto badminton.ina

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Sejumlah pemain yang telah dipanggil untuk bergabung dalam Pelatnas PBSI, telah memulai latihan.

Latihan ini sendiri guna persiapan untuk menghadapi gelaran turnamen internasional yang akan dimulai Januari 2025.

Chafidz Yusuf misalnya, pelatih ganda putra pratama ini mengaku jika latihan ini sebagai adaptasi para pemain, sembari dirinya menilai kemampuan atlet.

Setidaknya, dirinya membutuhkan waktu hingga 3 bulan kedepan untuk bisa mengenal data dan profil semua pemain, mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan stamina.

Dan data inilah yang nantinya akan menjadi bahan diskusi pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.

Kenapa butuh waktu yang relatif lama untuk bisa menilai kemampuan masing-masing pemain?

Dijelaskan Chafidz, perlu tahapan pengembangan yang disesuailan dengan kebutuhan atlet.

"Baik dari sisi hard skill maupun soft skill. Mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya,” ujar Chafidz, dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu 1 Januari 2025.

Konsistensi dan fokus menjadi tantangan utama bagi para atlet pratama yang tengah berlatih di Pelatnas Cipayung.

atlet pelatnas pbsi mulai latihan, ini target pelatih kepada anak asuhnya                            koranharianbanyuasin.id - sejumlah pemain yang telah dipanggil untuk bergabung dalam pelatnas pbsi, telah memulai latihan.
latihan ini sendiri guna persiapan untuk menghadapi gelaran turnamen internasional yang akan dimulai januari 2025.
chafidz yusuf misalnya, pelatih ganda putra pratama ini mengaku jika latihan ini sebagai adaptasi para pemain, sembari dirinya menilai kemampuan atlet.
baca juga:bongkar pasang ganda putra pratama: chafidz yusuf: ya harus!
baca juga:dipanggil ke pelatnas pbsi, ubed siap belajar pada senior-seniornya
setidaknya, dirinya membutuhkan waktu hingga 3 bulan kedepan untuk bisa mengenal data dan profil semua pemain, mencakup aspek-aspek fisik, mental, dan stamina.
dan data inilah yang nantinya akan menjadi bahan diskusi pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.
kenapa butuh waktu yang relatif lama untuk bisa menilai kemampuan masing-masing pemain?
baca juga:sabar/reza tak dipanggil ke pelatnas, taufik hidayat: target kita olimpiade
baca juga:ditawari viktor axelsen ke dubai, christian adinata pilih fokus pemulihan dulu
dijelaskan chafidz, perlu tahapan pengembangan yang disesuailan dengan kebutuhan atlet.
"baik dari sisi hard skill maupun soft skill. mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. baru kemudian kita buat roadmap-nya,” ujar chafidz, dikutip dari laman resmi pbsi, rabu 1 januari 2025.
konsistensi dan fokus menjadi tantangan utama bagi para atlet pratama yang tengah berlatih di pelatnas cipayung.
baca juga:belanja merchandise resmi timnas, kini lebih mudah di bandara soekarno-hatta
baca juga:harian banyuasin bakal gelar open tournament pencak silat piala tetap bupati banyuasin 2025, catat tanggalnya!
“atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di pelatnas. itu harus tertanam dalam diri mereka,” tegas chafidz.
sebagai pelatih yang pernah melatih philippine badminton association dan tim nasional singapura, ia percaya bahwa pendampingan pelatih akan memaksimalkan kemampuan atlet, tetapi komitmen pribadi atlet menjadi kunci keberhasilan.
“atlet harus jelas dengan apa yang mereka cari di cipayung,” tambahnya.
karakter petarung untuk mental tangguh
sementara itu, kepala pelatih tunggal putri pratama, wiempie mahardi, menganggap tantangan yang dihadapi sebagai peluang untuk membangun motivasi dan semangat dalam tim.
“pelatih harus membangun komunikasi dan kepercayaan antara atlet dan pelatih, serta antar sesama atlet. harus satu hati dan satu visi,” ujar wiempie.
hari-hari awal latihan digunakan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mengembalikan teknik dasar.
wiempie menekankan pentingnya karakter petarung bagi para atlet.
“karakter ini yang akan saya bangun sehingga atlet memiliki mental tangguh saat menghadapi lawan atau tantangan lain dalam pertandingan. persaingan sehat akan menjadi bagian dari proses latihan,” ungkapnya.
kolaborasi dan evaluasi terukur
wiempie juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan latihan berjalan sesuai sasaran.
“setiap detik latihan sangat berharga. kita harus tahu tujuan setiap sesi latihan, apakah untuk teknik, fisik, atau endurance. setelah itu, harus ada evaluasi untuk mengukur apakah tujuan tersebut tercapai,” jelasnya.
menurut wiempie, tugas sebagai pelatih di pelatnas memiliki dua tujuan besar yakni prestasi dan regenerasi.
“selain mengejar prestasi saat ini, kami juga harus mempersiapkan generasi atlet berikutnya dengan kualitas yang baik dalam segala aspek,” tutup wiempie.
dengan fokus pada pengembangan mental, komunikasi, dan latihan terukur, para pelatih optimis bahwa atlet pratama akan mampu menghadapi tantangan dan berprestasi di tingkat dunia.
pelatnas cipayung menjadi tempat untuk membangun tidak hanya kemampuan teknis, tetapi juga mental juara.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 2 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan