Apakah Pneumonia Berbahaya? Ini Gejala dan Risikonya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 09 Jan 2025 - 12:30

Ilustrasi--

Biasanya, batuk ini disertai dengan dahak atau lendir berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah pada kasus yang lebih parah.

2. Sesak Napas

Penderita pneumonia sering merasakan kesulitan atau sesak napas, bahkan saat beristirahat.

Hal ini terjadi karena infeksi mengganggu fungsi paru-paru yang mengakibatkan penurunan kemampuan tubuh dalam mengalirkan oksigen.

3. Demam Tinggi dan Berkeringat Dingin

Demam merupakan respons tubuh terhadap infeksi.

Pada pneumonia, demam bisa sangat tinggi dan disertai dengan berkeringat dingin.

Penderita juga dapat merasa menggigil hebat.

3. Nyeri Dada

Penderita pneumonia sering merasakan nyeri dada, terutama saat bernapas atau batuk.

Nyeri ini bisa tajam atau seperti tertindih beban yang berat.

4. Kelelahan dan Kelemahan

Pneumonia juga dapat menyebabkan kelelahan parah, bahkan setelah tidur yang cukup.

Tubuh akan merasa sangat lelah karena berusaha melawan infeksi.

apakah pneumonia berbahaya? ini gejala dan risikonya                            koranharianbanyuasin.id - pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri, virus, atau jamur.
penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun risiko lebih tinggi pada anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.
pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga parah, bahkan mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.
baca juga:perhatian bagi pencinta durian, batasi konsumsi durian jika tidak ingin mengalami masalah ini
baca juga:6 makanan penyebab bau tidak sedap pada miss v
oleh karena itu, penting untuk memahami gejala-gejala pneumonia dan mengetahui apakah penyakit ini berbahaya.
gejala pneumonia
gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung pada penyebab infeksi dan kesehatan umum seseorang.
baca juga:8 buah yang wajib dikonsumsi saat merencanakan kehamilan
baca juga:10 cara sederhana menjaga ginjal tetap sehat dan berfungsi optimal
namun, beberapa gejala umum yang sering muncul pada penderita pneumonia meliputi:
1. batuk yang terus-menerus
batuk merupakan gejala utama pneumonia.
baca juga:8 buah yang wajib dikonsumsi saat merencanakan kehamilan
baca juga:endometriosis saat haid: tanda-tanda yang perlu diwaspadai
biasanya, batuk ini disertai dengan dahak atau lendir berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah pada kasus yang lebih parah.
2. sesak napas
penderita pneumonia sering merasakan kesulitan atau sesak napas, bahkan saat beristirahat.
hal ini terjadi karena infeksi mengganggu fungsi paru-paru yang mengakibatkan penurunan kemampuan tubuh dalam mengalirkan oksigen.
3. demam tinggi dan berkeringat dingin
demam merupakan respons tubuh terhadap infeksi.
pada pneumonia, demam bisa sangat tinggi dan disertai dengan berkeringat dingin.
penderita juga dapat merasa menggigil hebat.
3. nyeri dada
penderita pneumonia sering merasakan nyeri dada, terutama saat bernapas atau batuk.
nyeri ini bisa tajam atau seperti tertindih beban yang berat.
4. kelelahan dan kelemahan
pneumonia juga dapat menyebabkan kelelahan parah, bahkan setelah tidur yang cukup.
tubuh akan merasa sangat lelah karena berusaha melawan infeksi.
5. mual dan muntah
beberapa orang, terutama anak-anak atau orang lanjut usia, mungkin mengalami mual atau muntah sebagai akibat dari infeksi paru-paru.
6. bingung atau kebingungan
pada penderita pneumonia yang lebih lanjut, kebingungan atau penurunan kesadaran bisa terjadi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
hal ini berkaitan dengan penurunan kadar oksigen dalam tubuh.
apakah pneumonia berbahaya?
pneumonia dapat menjadi sangat berbahaya, terutama jika tidak segera diobati atau jika kondisi tubuh sudah lemah.
ada beberapa faktor yang membuat pneumonia menjadi penyakit yang mengancam jiwa, antara lain:
- komplikasi infeksi
jika pneumonia tidak ditangani dengan tepat, infeksi dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh, seperti darah (sepsis) atau jantung (endokarditis).
hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan kematian.
- kelompok berisiko tinggi
mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan hiv/aids, penderita kanker yang menjalani kemoterapi, atau orang yang baru menjalani operasi besar, lebih rentan terhadap pneumonia berat.
- infeksi bakteri yang parah
pneumonia yang disebabkan oleh bakteri seperti streptococcus pneumoniae atau staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi yang lebih agresif dan sulit diobati.
pada beberapa kasus, bakteri ini dapat menyebabkan sepsis atau kegagalan organ.
- masalah pernafasan jangka panjang
pneumonia yang tidak tertangani dengan baik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan jangka panjang, seperti fibrosis paru-paru, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas seumur hidup.
pneumonia pada anak dan lansia
anak-anak, terutama yang berusia di bawah dua tahun, dan orang lanjut usia lebih rentan terhadap pneumonia.
sistem kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya berkembang atau yang sudah melemah membuat mereka lebih berisiko mengalami komplikasi serius.
pneumonia adalah penyakit yang dapat sangat berbahaya jika tidak segera diobati.
gejalanya yang meliputi batuk, demam, sesak napas, dan nyeri dada harus segera diwaspadai, terutama jika disertai dengan tanda-tanda kelelahan ekstrem atau kebingungan.
jika anda atau orang terdekat menunjukkan gejala pneumonia, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis.
dengan pengobatan yang tepat, pneumonia bisa sembuh, tetapi pada beberapa kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat mengancam nyawa.
pencegahan, seperti vaksinasi dan menjaga kebersihan, juga sangat penting untuk mengurangi risiko pneumonia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 10 JANUARI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan