Putri Kusuma Wardani: Kekalahan Ini Awal Perjalanan Menuju Performa Lebih Baik

Putri Kusuma Wardani--Foto PBSI

BACA JUGA:Malaysia Open 2025: Pertahanan Rapuh, Sabar/Reza Menyerah Kalah Atas Ganda DenmarkS

Pada gim penentuan, Ratchanok kembali menunjukkan kelasnya sebagai pemain berpengalaman.

Awal gim ketiga berjalan sulit bagi Putri, di mana ia tertinggal 0-5 dan 2-7.

Namun, Putri tidak menyerah. Ia mulai bermain lebih panjang dan mengandalkan reli untuk memaksa Ratchanok melakukan kesalahan.

Strategi ini berhasil, dan Putri perlahan menyusul hingga skor menjadi 14-13.

Sayangnya, momen tersebut berubah menjadi titik balik bagi Ratchanok.

Putri mengakui bahwa ia sempat terburu-buru ingin mematikan lawan, sehingga beberapa kesalahan sendiri terjadi.

Di sisi lain, Ratchanok memanfaatkan momen tersebut dengan memancing Putri untuk terus menyerang, yang akhirnya berujung pada kekalahan Putri dengan skor 16-21.

Meski kalah, Putri tetap merasa puas dengan performanya di turnamen ini.

Menurutnya, permainan Ratchanok kali ini lebih rapat dibandingkan pertemuan mereka sebelumnya.

"Dia lebih ulet, mau menahan, dan mengejar bola ke mana pun saya tempatkan," ujar Putri.

Putri juga menyadari beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti faktor fisik dan konsentrasi mental, serta upaya untuk mengurangi kesalahan sendiri.

"Saya cukup senang dengan performa saya, ini awal yang bagus untuk tahun 2025. Tapi saya harus terus belajar dan memperbaiki diri," tambahnya.

Turnamen Super 1000 ini menjadi pelajaran berharga bagi Putri, terutama menghadapi pemain-pemain kelas dunia seperti Ratchanok Intanon.

Dengan tekad yang kuat dan evaluasi yang matang, Putri optimis dapat tampil lebih baik di turnamen-turnamen mendatang.

Tag
Share