Mengenal Hipertoroid: Gejala Fisik, Perubahan Mood, dan Faktor Pemicu

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 13 Jan 2025 - 13:00

--Foto freepik.com

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Hipertoroid atau dikenal juga sebagai hipertiroidisme adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid (tiroksin) dalam jumlah berlebihan.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher.

Hormon tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh.

Ketika hormon ini diproduksi secara berlebihan, berbagai gejala dan masalah kesehatan dapat muncul.

Gejala Hipertoroid

Gejala hipertoroid dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.

Berikut beberapa gejala umum yang sering dialami:

1. Penurunan Berat Badan yang Cepat

Meskipun nafsu makan tetap normal atau bahkan meningkat, penderita hipertoroid sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan karena metabolisme tubuh yang terlalu cepat.

mengenal hipertoroid: gejala fisik, perubahan mood, dan faktor pemicu                            koranharianbanyuasin.id - hipertoroid atau dikenal juga sebagai hipertiroidisme adalah kondisi medis yang terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid (tiroksin) dalam jumlah berlebihan.
tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher.
hormon tiroid memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
baca juga:kenali tanda-tanda gangguan tiroid sebelum terlambat
baca juga:hmpv: virus pernafasan yang wajib diwaspadai, tapi jangan panik
ketika hormon ini diproduksi secara berlebihan, berbagai gejala dan masalah kesehatan dapat muncul.
gejala hipertoroid
gejala hipertoroid dapat bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
baca juga:lidahmu bisa jadi alarm kesehatan, yuk cek tanda-tandanya!
baca juga:panduan orang tua: cara mengenali kawasaki disease sejak dini
berikut beberapa gejala umum yang sering dialami:
1. penurunan berat badan yang cepat
meskipun nafsu makan tetap normal atau bahkan meningkat, penderita hipertoroid sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan karena metabolisme tubuh yang terlalu cepat.
baca juga:dari kulit hingga jantung, ini 8 manfaat buah rambutan yang menakjubkan
baca juga:apakah pneumonia berbahaya? ini gejala dan risikonya
2. detak jantung tidak normal
hipertoroid dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya (takikardia), detak jantung tidak teratur (aritmia), atau jantung berdebar-debar (palpitasi).
3. tremor
penderita sering mengalami tremor atau gemetar halus di tangan dan jari.
4. keringat berlebih
keringat berlebihan dan intoleransi terhadap suhu panas adalah gejala umum akibat peningkatan aktivitas metabolisme tubuh.
5. kelelahan dan kelemahan otot
hipertoroid dapat menyebabkan tubuh cepat lelah, terutama pada otot-otot besar seperti paha dan lengan atas.
6. perubahan mood
penderita sering mengalami kecemasan, mudah marah, atau merasa gelisah tanpa alasan jelas.
7. gangguan tidur
sulit tidur atau insomnia sering terjadi pada penderita hipertoroid karena aktivitas tubuh yang berlebihan.
8. mata menonjol (eksoftalmos)
pada beberapa kasus, terutama jika disebabkan oleh penyakit graves, mata penderita terlihat lebih menonjol.
9. pembesaran kelenjar tiroid
leher dapat terlihat membesar karena pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal sebagai gondok.
10. penyebab dan pemicu hipertoroid
ada beberapa faktor yang dapat memicu hipertoroid, antara lain:
- penyakit graves
ini adalah penyebab utama hipertoroid.
penyakit autoimun ini menyebabkan tubuh memproduksi antibodi yang merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon secara berlebihan.
- nodul tiroid
nodul atau benjolan kecil di kelenjar tiroid dapat menjadi hiperaktif dan menghasilkan hormon tiroid berlebih.
- tiroiditis
peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis) dapat menyebabkan pelepasan hormon tiroid dalam jumlah besar ke dalam aliran darah.
- asupan yodium berlebih
yodium adalah bahan utama untuk memproduksi hormon tiroid.
konsumsi yodium yang terlalu banyak, baik melalui makanan atau suplemen, dapat memicu hipertoroid.
- penggunaan obat-obatan
obat-obatan tertentu seperti amiodaron, yang mengandung yodium tinggi, dapat menyebabkan tiroid menjadi terlalu aktif.
- riwayat keluarga
hipertoroid memiliki kecenderungan genetik.
jika ada anggota keluarga yang menderita hipertoroid, risiko anda untuk mengalami kondisi serupa lebih tinggi.
- stres berlebihan
stres fisik atau emosional yang berat dapat memengaruhi fungsi tiroid dan memicu hipertoroid pada orang yang memiliki predisposisi genetik.
hipertoroid adalah kondisi medis yang serius dan memerlukan perhatian khusus.
jika anda mengalami gejala-gejala yang mencurigakan seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter.
penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut seperti gangguan jantung atau osteoporosis.
selain itu, menghindari faktor risiko seperti asupan yodium berlebih dan menjaga gaya hidup sehat juga penting untuk mencegah hipertoroid.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUSAIN 13 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan