Diabetes Ternyata Tidak Hanya Akibat Makanan Manis, Ini Kebiasaan Buruk Lain yang Menjadi Pemicunya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 17 Jan 2025 - 16:30

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Diabetes, terutama diabetes tipe 2, sering kali dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.

Memang, mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, namun hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang berperan.

Ada kebiasaan buruk lainnya yang dapat memicu diabetes, bahkan bagi orang yang tidak terlalu sering mengonsumsi makanan manis.

1. Kurang Aktivitas Fisik

Salah satu kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik.

Ketika tubuh tidak cukup bergerak, tubuh akan menjadi kurang efisien dalam menggunakan insulin, hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.

Aktivitas fisik yang teratur membantu tubuh untuk lebih sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Sebaliknya, gaya hidup sedentari yang mengandalkan duduk atau berbaring sepanjang hari dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, yang akhirnya berisiko memicu diabetes.

2. Stres Berkepanjangan

diabetes ternyata tidak hanya akibat makanan manis, ini kebiasaan buruk lain yang menjadi pemicunya                            koranharianbanyuasin.id - diabetes, terutama diabetes tipe 2, sering kali dianggap sebagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan.
memang, mengonsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes, namun hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang berperan.
ada kebiasaan buruk lainnya yang dapat memicu diabetes, bahkan bagi orang yang tidak terlalu sering mengonsumsi makanan manis.
baca juga:tanda-tanda awal diabetes pada anak muda: kenali sebelum terlambat
baca juga:dari rematik hingga diabetes: 7 penyakit yang diredakan oleh daun pandan
1. kurang aktivitas fisik
salah satu kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan risiko diabetes adalah kurangnya aktivitas fisik.
ketika tubuh tidak cukup bergerak, tubuh akan menjadi kurang efisien dalam menggunakan insulin, hormon yang berfungsi untuk mengatur kadar gula darah.
baca juga:bahaya nasi hangat untuk penderita diabetes: fakta yang harus anda tahu
baca juga:dari kanker hingga diabetes: 7 penyakit yang bisa dibantu oleh daun sirsak
aktivitas fisik yang teratur membantu tubuh untuk lebih sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah tetap stabil.
sebaliknya, gaya hidup sedentari yang mengandalkan duduk atau berbaring sepanjang hari dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin, yang akhirnya berisiko memicu diabetes.
2. stres berkepanjangan
baca juga:5 buah dengan kandungan gula tinggi, penderita diabetes wajib waspada!
baca juga:kandungan ajaib singkong untuk penderita kolesterol tinggi dan diabetes
stres adalah faktor yang kerap diabaikan dalam risiko diabetes.
ketika seseorang mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
jika stres berlangsung lama, tubuh mungkin kesulitan mengelola kadar gula darah, yang lama kelamaan bisa berkontribusi pada perkembangan diabetes.
kebiasaan buruk ini sering kali terjadi tanpa disadari, terutama pada orang yang memiliki pola hidup yang penuh tekanan dan kurangnya manajemen stres yang tepat.
3. kurang tidur
tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur gula darah, seperti insulin dan leptin.
kekurangan tidur juga dapat meningkatkan rasa lapar, mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi.
pola tidur yang buruk dalam jangka panjang dapat memperburuk risiko diabetes, bahkan bagi orang yang tidak terlalu sering makan makanan manis.
4. merokok
merokok adalah kebiasaan buruk lainnya yang dapat meningkatkan risiko diabetes.
zat-zat kimia dalam rokok dapat merusak sel-sel tubuh dan mengganggu kerja insulin.
hal ini membuat tubuh menjadi kurang efisien dalam mengatur kadar gula darah.
bahkan, penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan non-perokok.
kebiasaan merokok juga dapat memperburuk komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti kerusakan pembuluh darah dan jantung.
5. pola makan tidak sehat
selain konsumsi makanan manis, kebiasaan makan yang tidak sehat juga berperan besar dalam memicu diabetes.
mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji atau gorengan, dapat menyebabkan penurunan sensitivitas insulin.
selain itu, pola makan yang kurang seimbang, dengan rendahnya konsumsi serat dan terlalu banyak karbohidrat sederhana, juga dapat berkontribusi pada peningkatan gula darah.
kebiasaan makan berlebihan, baik dalam hal porsi maupun frekuensi, juga dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes.
6. kegemukan (obesitas)
obesitas adalah salah satu faktor risiko terbesar dalam perkembangan diabetes tipe 2.
kelebihan berat badan, terutama yang menumpuk di area perut, dapat mengganggu fungsi insulin.
lemak tubuh yang berlebihan dapat membuat tubuh lebih tahan terhadap insulin, sehingga gula darah cenderung tinggi.
kebiasaan buruk dalam mengelola berat badan dan tidak menjaga pola makan yang sehat dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan diabetes.
meskipun asupan makanan dan minuman manis memang berkontribusi pada risiko diabetes, ada banyak kebiasaan buruk lainnya yang juga berperan penting dalam pemicunya.
kurang aktivitas fisik, stres, kurang tidur, merokok, pola makan tidak sehat, dan kegemukan adalah faktor-faktor yang sering kali menjadi pemicu diabetes tipe 2.
oleh karena itu, penting untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan menjaga keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pola makan yang seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, serta manajemen stres yang baik.
dengan begitu, risiko diabetes dapat dikurangi, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan manis.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 18 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan