Biduran: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Efektif Mengatasinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 10:00

Kompres dingin: Mengompres area kulit yang terkena dengan kain dingin dapat meredakan gatal dan peradangan.

Hindari pemicu: Identifikasi dan hindari penyebab biduran, seperti makanan atau obat tertentu.

Pakai pakaian longgar: Pakaian yang longgar dan lembut dapat mengurangi iritasi pada kulit.

2. Obat-obatan

Antihistamin: Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, sehingga mengurangi gejala seperti gatal dan bentol.

Kortikosteroid: Jika biduran parah, dokter mungkin akan meresepkan obat ini untuk mengurangi peradangan.

Epinefrin: Untuk reaksi alergi yang mengancam nyawa, seperti anafilaksis, suntikan epinefrin diperlukan.

3. Perawatan Medis

Jika biduran tidak kunjung membaik atau sering kambuh, segera konsultasikan dengan dokter.

Mereka mungkin akan melakukan tes alergi untuk mengetahui penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan lebih lanjut.

Pencegahan Biduran

Mencegah biduran bisa dilakukan dengan langkah berikut:

Hindari makanan atau obat yang memicu alergi.

Gunakan pelembap kulit untuk mencegah iritasi.

Kurangi paparan suhu ekstrem atau perubahan suhu mendadak.

biduran: mengenal penyebab, gejala, dan cara efektif mengatasinya                            koranharianbanyuasin.id - biduran, atau dalam istilah medis disebut urtikaria, adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah atau putih yang terasa gatal.
bentol ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, baik dalam waktu singkat maupun berlangsung lebih lama.
meski umum terjadi, biduran sering menimbulkan ketidaknyamanan, terutama karena rasa gatal yang menyertainya.
baca juga:hati-hati! memanaskan bayam berulang kali ternyata berisiko, benarkah?
baca juga:mengapa protein penting untuk kecerdasan anak? ini penjelasannya
penyebab biduran
biduran disebabkan oleh reaksi tubuh terhadap pelepasan histamin, yaitu senyawa kimia yang diproduksi sistem imun.
histamin dilepaskan sebagai respons terhadap pemicu tertentu, baik itu alergi, infeksi, atau faktor lain.
baca juga:jangan lewatkan! ini 14 vaksin yang harus diberikan pada anak
baca juga:diabetes ternyata tidak hanya akibat makanan manis, ini kebiasaan buruk lain yang menjadi pemicunya
berikut beberapa penyebab umum biduran:
alergi makanan: makanan seperti kacang, susu, telur, atau seafood sering menjadi pemicu.
alergi obat: obat-obatan tertentu seperti antibiotik, aspirin, atau ibuprofen dapat menyebabkan reaksi alergi.
baca juga:apakah tubuhmu cukup terhidrasi? periksa warna urinmu!
baca juga:turun berat badan tanpa olahraga? ini 5 cara ampuh yang bisa anda coba
infeksi: infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau sinusitis, juga dapat memicu biduran.
suhu ekstrem: perubahan suhu, baik terlalu panas atau terlalu dingin, bisa menyebabkan biduran, terutama pada individu dengan sensitivitas tinggi.
stress: kondisi emosional tertentu juga bisa memicu biduran.
gigitan serangga: beberapa jenis serangga, seperti nyamuk atau lebah, dapat menyebabkan reaksi pada kulit.
gejala biduran
gejala utama biduran meliputi:
bentol-bentol gatal: bentuknya seperti bintik atau tonjolan kecil, bisa berwarna merah atau putih.
bentuk dan ukuran bervariasi: bentol dapat kecil, besar, atau saling bergabung membentuk area yang lebih luas.
berpindah-pindah: bentol sering kali muncul di satu area, lalu menghilang dan muncul di area lain.
rasa panas atau menyengat: selain gatal, beberapa orang juga melaporkan rasa panas pada kulit yang terkena.
durasi: biduran akut biasanya berlangsung kurang dari 6 minggu, sedangkan biduran kronis dapat bertahan lebih lama.
pengobatan biduran
pengobatan biduran bergantung pada penyebabnya. berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi biduran:
1. pengobatan rumahan
kompres dingin: mengompres area kulit yang terkena dengan kain dingin dapat meredakan gatal dan peradangan.
hindari pemicu: identifikasi dan hindari penyebab biduran, seperti makanan atau obat tertentu.
pakai pakaian longgar: pakaian yang longgar dan lembut dapat mengurangi iritasi pada kulit.
2. obat-obatan
antihistamin: obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin, sehingga mengurangi gejala seperti gatal dan bentol.
kortikosteroid: jika biduran parah, dokter mungkin akan meresepkan obat ini untuk mengurangi peradangan.
epinefrin: untuk reaksi alergi yang mengancam nyawa, seperti anafilaksis, suntikan epinefrin diperlukan.
3. perawatan medis
jika biduran tidak kunjung membaik atau sering kambuh, segera konsultasikan dengan dokter.
mereka mungkin akan melakukan tes alergi untuk mengetahui penyebabnya dan merekomendasikan pengobatan lebih lanjut.
pencegahan biduran
mencegah biduran bisa dilakukan dengan langkah berikut:
hindari makanan atau obat yang memicu alergi.
gunakan pelembap kulit untuk mencegah iritasi.
kurangi paparan suhu ekstrem atau perubahan suhu mendadak.
kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga.
biduran adalah kondisi kulit yang umum, tetapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena rasa gatalnya.
meskipun sering kali tidak berbahaya, mengenali gejala dan penyebab biduran sangat penting untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
dengan menghindari pemicu dan menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter, biduran bisa diatasi dengan baik.
jika anda mengalami gejala biduran yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera konsultasikan dengan profesional medis.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan