Metode Pemutihan Gigi yang Salah Bisa Bikin Gigi Rusak, Ini Penjelasannya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 18 Jan 2025 - 10:30

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Memiliki gigi putih dan bersih adalah impian banyak orang.

Gigi yang tampak cerah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kesan kebersihan yang lebih baik.

Namun, terkadang niat untuk memutihkan gigi malah berujung pada masalah serius, mulai dari kerusakan enamel hingga gangguan pada gusi.

Lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya.

1. Penggunaan Produk Pemutih Gigi yang Tidak Sesuai

Salah satu penyebab utama kerusakan gigi saat mencoba memutihkannya adalah penggunaan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau instruksi.

Banyak produk pemutih gigi di pasaran mengandung bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida.

Jika digunakan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter, bahan ini dapat:

Merusak enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi.

metode pemutihan gigi yang salah bisa bikin gigi rusak, ini penjelasannya                            koranharianbanyuasin.id - memiliki gigi putih dan bersih adalah impian banyak orang.
gigi yang tampak cerah dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan kesan kebersihan yang lebih baik.
namun, terkadang niat untuk memutihkan gigi malah berujung pada masalah serius, mulai dari kerusakan enamel hingga gangguan pada gusi.
baca juga:apakah minyak goreng lebih sehat daripada mentega? cari tahu fakta kesehatannya
baca juga:hati-hati! memanaskan bayam berulang kali ternyata berisiko, benarkah?
lalu, mengapa hal ini bisa terjadi? berikut penjelasannya.
1. penggunaan produk pemutih gigi yang tidak sesuai
salah satu penyebab utama kerusakan gigi saat mencoba memutihkannya adalah penggunaan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau instruksi.
baca juga:mengapa protein penting untuk kecerdasan anak? ini penjelasannya
baca juga:jangan lewatkan! ini 14 vaksin yang harus diberikan pada anak
banyak produk pemutih gigi di pasaran mengandung bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida.
jika digunakan secara berlebihan atau tanpa pengawasan dokter, bahan ini dapat:
merusak enamel gigi, lapisan pelindung terluar gigi.
baca juga:diabetes ternyata tidak hanya akibat makanan manis, ini kebiasaan buruk lain yang menjadi pemicunya
baca juga:apakah tubuhmu cukup terhidrasi? periksa warna urinmu!
menyebabkan iritasi gusi.
memicu sensitivitas gigi berlebih, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman panas dan dingin.
produk pemutih gigi murah yang tidak memiliki izin edar resmi juga sering kali mengandung bahan berbahaya yang melebihi ambang batas aman, sehingga memperbesar risiko kerusakan.
2. metode pemutihan yang tidak tepat
banyak orang memilih cara instan untuk memutihkan gigi, seperti menggunakan baking soda atau lemon secara langsung.
meskipun bahan alami ini terdengar aman, penggunaannya yang tidak terkontrol justru berbahaya.
baking soda: bersifat abrasif dan dapat mengikis enamel gigi jika digunakan terlalu sering.
lemon atau cuka: mengandung asam tinggi yang dapat melemahkan enamel, membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan dan noda.
penggunaan metode ini secara berulang juga dapat menyebabkan erosi enamel, yang pada akhirnya membuat gigi terlihat lebih kuning karena lapisan dentin di bawah enamel menjadi lebih terlihat.
3. overbleaching (pemutihan berlebihan)
beberapa orang melakukan pemutihan gigi secara berulang-ulang untuk mendapatkan hasil maksimal.
sayangnya, overbleaching justru berdampak buruk pada kesehatan gigi.
terlalu sering memutihkan gigi dapat membuat enamel tipis dan rentan terhadap kerusakan, seperti:
retak pada gigi.
sensasi nyeri yang terus-menerus.
gigi menjadi rapuh dan mudah patah.
4. tidak memperhatikan kesehatan gigi sebelum proses pemutihan
sebelum memutihkan gigi, penting untuk memastikan kondisi gigi dan mulut dalam keadaan sehat.
jika ada gigi berlubang atau gusi bermasalah, proses pemutihan bisa memperburuk kondisi tersebut.
sayangnya, banyak orang yang mengabaikan langkah ini dan langsung menggunakan produk pemutih tanpa konsultasi terlebih dahulu.
5. kurangnya pengetahuan tentang efek samping
kurangnya informasi mengenai prosedur pemutihan gigi sering kali menjadi akar masalah.
beberapa orang hanya fokus pada hasil akhir tanpa memikirkan efek samping jangka panjang, seperti enamel yang terkikis atau sensitivitas yang meningkat.
cara aman memutihkan gigi
agar niat memutihkan gigi tidak berujung masalah, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- konsultasikan ke dokter gigi
pemutihan gigi sebaiknya dilakukan di bawah pengawasan dokter gigi.
dokter akan merekomendasikan metode yang paling aman sesuai kondisi gigi.
- gunakan produk yang terpercaya
pilih produk pemutih gigi yang memiliki izin edar resmi dari otoritas kesehatan.
hindari membeli produk yang tidak jelas asal-usulnya.
- perhatikan pola makan
kurangi konsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti kopi, teh, dan soda.
- rutin merawat gigi
membersihkan gigi dengan sikat gigi dua kali sehari dan menggunakan dental floss dapat membantu mencegah penumpukan plak yang membuat gigi terlihat kusam.
memutihkan gigi memang bisa meningkatkan penampilan, tetapi jika dilakukan tanpa pengetahuan yang cukup atau pengawasan dokter, hasilnya justru bisa merusak gigi.
selalu utamakan kesehatan gigi sebelum mencoba metode pemutihan, dan pastikan untuk memilih cara yang aman agar gigi tetap sehat dan indah.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 18 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan