Milia: Penyebab, Gejala, dan Cara Ampuh Mengatasinya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 25 Jan 2025 - 18:30

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang sering muncul di wajah, terutama di sekitar mata, pipi, dan hidung.

Kondisi ini terjadi ketika keratin, protein yang ditemukan di lapisan kulit, terperangkap di bawah permukaan kulit.

Meski tidak berbahaya, milia dapat mengganggu penampilan dan sering kali sulit dihilangkan tanpa penanganan yang tepat.

Penyebab Milia

Milia terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu primer dan sekunder.

Berikut beberapa penyebabnya:

1. Milia Primer

Milia jenis ini terjadi secara alami tanpa faktor pemicu tertentu.

Biasanya muncul pada bayi baru lahir akibat kelenjar minyak yang belum berkembang sepenuhnya.

milia: penyebab, gejala, dan cara ampuh mengatasinya                            koranharianbanyuasin.id - milia adalah benjolan kecil berwarna putih yang sering muncul di wajah, terutama di sekitar mata, pipi, dan hidung.
kondisi ini terjadi ketika keratin, protein yang ditemukan di lapisan kulit, terperangkap di bawah permukaan kulit.
meski tidak berbahaya, milia dapat mengganggu penampilan dan sering kali sulit dihilangkan tanpa penanganan yang tepat.
baca juga:10 tips jitu memilih shade cushion agar wajah tampil flawless
baca juga:salah pilih skincare? waspadai ancaman orkonosis pada kulit anda
penyebab milia
milia terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu primer dan sekunder.
berikut beberapa penyebabnya:
baca juga:tips aman memilih skincare untuk ibu hamil: baca label sebelum membeli
baca juga:apa itu retinol? kenali fungsinya untuk perawatan kulitmu
1. milia primer
milia jenis ini terjadi secara alami tanpa faktor pemicu tertentu.
biasanya muncul pada bayi baru lahir akibat kelenjar minyak yang belum berkembang sepenuhnya.
baca juga:ketiak gelap bikin gak percaya diri? ini 7 cara ampuh mengatasinya!
baca juga:pakai skincare setiap hari, tapi hasil nol? yuk, kenali kesalahanmu!
pada orang dewasa, milia primer sering disebabkan oleh penumpukan keratin yang tidak dapat keluar dari pori-pori kulit.
2. milia sekunder
milia sekunder biasanya muncul akibat kerusakan pada kulit. penyebab umum meliputi:
3. luka bakar atau cedera pada kulit.
penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu berat atau mengandung bahan komedogenik.
paparan sinar matahari berlebihan yang menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit.
pengelupasan kulit yang tidak sempurna.
4. infeksi atau alergi kulit.
selain itu, milia juga dapat dipicu oleh faktor usia, perubahan hormon, atau penyakit tertentu seperti porphyria cutanea tarda (gangguan kulit akibat akumulasi porfirin).
pengobatan milia
meskipun milia tidak memerlukan perawatan medis, banyak orang ingin menghilangkannya demi alasan estetika.
berikut adalah beberapa metode pengobatan milia:
1. perawatan di rumah
eksfoliasi lembut
gunakan scrub atau produk eksfoliasi ringan untuk membantu mengangkat sel kulit mati.
bahan seperti asam glikolat atau asam salisilat bisa membantu mempercepat pergantian kulit.
kompres hangat
melembutkan area dengan kompres hangat dapat membuka pori-pori dan mempermudah pelepasan keratin.
gunakan produk non-komedogenik
pilih produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori agar mencegah milia baru muncul.
2. perawatan medis
jika perawatan di rumah tidak efektif, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan profesional seperti:
ekstraksi milia
prosedur ini melibatkan penggunaan alat steril untuk mengangkat milia dengan aman.
jangan mencoba melakukannya sendiri karena dapat menyebabkan infeksi atau luka.
chemical peeling
pengelupasan kimia menggunakan bahan aktif seperti asam alfa-hidroksi dapat membantu membersihkan lapisan atas kulit.
laser atau mikrodermabrasi
teknologi ini digunakan untuk menghilangkan milia dan memperbaiki tekstur kulit secara menyeluruh.
3. obat topikal
dokter mungkin meresepkan krim retinoid yang efektif dalam mempercepat pergantian sel kulit dan mencegah milia baru.
pencegahan milia
untuk mencegah milia muncul kembali, lakukan langkah-langkah berikut:
gunakan tabir surya setiap hari untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar uv.
hindari penggunaan produk berminyak atau berat pada wajah.
bersihkan wajah dengan lembut, hindari menggosok terlalu keras.
rutin eksfoliasi kulit untuk mencegah penumpukan sel kulit mati.
milia memang tidak berbahaya, tetapi bisa memengaruhi rasa percaya diri.
dengan memahami penyebab dan metode pengobatannya, anda dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik.
jika milia terus muncul atau memburuk, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar mendapatkan solusi yang tepat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 15 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan