Hipoglikemia: Penyebab, Tanda-Tanda, dan Cara Mencegahnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 12 Feb 2025 - 08:00

--Foto freepik.com

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang turun di bawah batas normal, yaitu kurang dari 70 mg/dL.

Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.

Namun, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang tanpa diabetes akibat pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, atau gangguan kesehatan tertentu.

Gula darah, atau glukosa, adalah sumber energi utama bagi tubuh.

Ketika kadar glukosa terlalu rendah, tubuh dan otak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Jika tidak ditangani, hipoglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kejang, kehilangan kesadaran, dan bahkan koma.

Tanda-Tanda Hipoglikemia

Hipoglikemia dapat dikenali melalui beberapa gejala yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu gejala ringan hingga sedang serta gejala berat.

1. Gejala Ringan hingga Sedang

Ketika kadar gula darah mulai turun, tubuh akan memberikan sinyal peringatan berupa:

hipoglikemia: penyebab, tanda-tanda, dan cara mencegahnya                            koranharianbanyuasin.id - hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang turun di bawah batas normal, yaitu kurang dari 70 mg/dl.
kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah.
namun, hipoglikemia juga bisa dialami oleh orang tanpa diabetes akibat pola makan yang buruk, konsumsi alkohol berlebihan, atau gangguan kesehatan tertentu.
baca juga:6 jenis kanker yang rentan dialami lansia, waspadai gejalanya!
baca juga:bolehkah ibu hamil berpuasa? ini tips aman agar janin tetap sehat
gula darah, atau glukosa, adalah sumber energi utama bagi tubuh.
ketika kadar glukosa terlalu rendah, tubuh dan otak tidak mendapatkan energi yang cukup untuk berfungsi dengan baik.
jika tidak ditangani, hipoglikemia dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk kejang, kehilangan kesadaran, dan bahkan koma.
baca juga:kenali depresi pasca melahirkan sebelum terlambat: ini 10 gejala utamanya
baca juga:mitos atau fakta: makanan pedas bisa mempercepat kontraksi pada ibu hamil?
tanda-tanda hipoglikemia
hipoglikemia dapat dikenali melalui beberapa gejala yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu gejala ringan hingga sedang serta gejala berat.
1. gejala ringan hingga sedang
ketika kadar gula darah mulai turun, tubuh akan memberikan sinyal peringatan berupa:
baca juga:7 kebiasaan sehat yang wajib dilakukan ibu hamil untuk cegah prematuritas
baca juga:waspada gatal berlebihan di akhir masa kehamilan: penyebab dan cara mengatasinya
gemetar atau tremor
keringat berlebihan
rasa lapar yang mendadak
pusing atau sakit kepala
jantung berdebar cepat
kesulitan berkonsentrasi
kelelahan atau lemas
perasaan cemas atau gelisah
2. gejala berat
jika hipoglikemia tidak segera ditangani, kondisi bisa semakin memburuk dan menyebabkan:
kebingungan atau perubahan perilaku
kesulitan berbicara
gangguan penglihatan (penglihatan kabur atau ganda)
kejang
kehilangan kesadaran (pingsan)
penyebab hipoglikemia
beberapa faktor yang dapat memicu hipoglikemia meliputi:
menggunakan obat diabetes berlebihan, terutama insulin atau obat yang merangsang produksi insulin
makan terlambat atau melewatkan waktu makan
olahraga berlebihan tanpa asupan makanan yang cukup
konsumsi alkohol tanpa makanan yang cukup
gangguan kesehatan tertentu, seperti gangguan hormon atau penyakit hati
cara mencegah hipoglikemia
pencegahan hipoglikemia sangat penting, terutama bagi penderita diabetes. berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. konsumsi makanan secara teratur
makan dalam porsi kecil tetapi sering dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat.
2. sesuaikan dosis obat dengan aktivitas
jika anda menggunakan obat diabetes, pastikan dosisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh.
jangan mengonsumsi obat lebih dari yang dianjurkan dokter.
3. hindari alkohol berlebihan
minum alkohol tanpa makanan dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
jika ingin mengonsumsi alkohol, pastikan sudah makan terlebih dahulu.
4. siapkan camilan sehat
bagi penderita diabetes atau orang yang rentan mengalami hipoglikemia, selalu bawa camilan yang mengandung karbohidrat cepat serap, seperti permen, madu, atau jus buah.
5. pantau kadar gula darah secara rutin
bagi penderita diabetes, memeriksa kadar gula darah secara berkala dapat membantu mencegah hipoglikemia dan mengambil tindakan sebelum kondisi memburuk.
6. edukasi diri dan orang sekitar
memahami gejala hipoglikemia dan cara menanganinya sangat penting.
jika anda sering mengalami hipoglikemia, beri tahu orang-orang terdekat agar mereka dapat membantu jika kondisi darurat terjadi.
hipoglikemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah normal.
gejalanya bisa berupa gemetar, berkeringat, hingga kehilangan kesadaran jika tidak segera ditangani.
pencegahan terbaik adalah dengan menjaga pola makan teratur, mengonsumsi obat sesuai dosis, dan selalu siap dengan camilan sehat.
dengan langkah yang tepat, hipoglikemia dapat dicegah dan dikendalikan dengan baik.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 13 FEBRUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan