Sarnubi Meninggal Dunia Usai Baca Doa di Acara Akad Nikah, Kepala KUA Tanjung Lago Ungkap Penyebabnya!

Almarhum saat tertunduk lemas di meja usai memimpin doa di acara akad nikah.--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Meninggalnya Sarnubi yang merupakan tokoh masyarakat Tanjung Lago, Banyuasin usai memimpin doa di acara akad nikah salah seorang warga Desa Kuala Puntian, Banyuasin membuat heboh.
Pasalnya, almarhum yang pernah menjabat sebagai petugas penghubung urusan agama desa (P2UKD), ini yang terekam kamera langsung tertunduk di meja usai menyelesaikan doa.
Belakangan baru diketahui, almarhum ternyata memiliki riwawat penyakit jantung.
BACA JUGA:Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun: Pimpin Doa, Warga Kuala Puntian Meninggal Dunia
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Dilantik 20 Februari 2025,Disini Lokasinya!
Hal itu diungkap Kepala KUA Tanjung Lago, Mukhani.
"Beliau memang memiliki riwayat penyakit jantung dan baru-baru ini sempat memeriksakan kondisinya ke rumah sakit," ungkapnya.
Dia menyebut, jika almarhum yang tertunduk di meja awalnya dikira tengah istirahat sebentar.
BACA JUGA:Penggeledahan Dinas PUPR dan UKPBJ Setda Banyuasin, Ternyata Terkait Dugaan Kasus Korupsi Ini!
BACA JUGA:Pria di Banyuasin Bacok Bos Koperasi hingga Tewas, Sempat Kabur ke Kebun Sawit
"Tapi kok gak bangun-bangun, pun saat dipanggil dan dibangunkan, ternyata almarhum sudah lemas. Langsung dibawa ke puskesmas oleh warga," ucapnya.
"Namun sayangnya, bidan menyatakan jika almarhum sudah meninggal dunia. Dan lantas, oleh keluarga, almarhum langsung dibawa pulang. Dan kemarin, sudah dikebumikan," tutupnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sarnubi (78), menghembuskan nafas terakhir usai memimpin doa saat menghadiri akad nikah warga di Desa Kuala Puntian Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat 7 Februari 2025.
BACA JUGA:Mantan Marbot Masjid Resmi Jadi Tersangka Kasus Pelecehan Anak