Kurus Tapi Perut Buncit? Ini 6 Penyebab yang Harus Kamu Tahu!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Selasa , 25 Feb 2025 - 15:00

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Memiliki tubuh kurus bukan berarti terbebas dari masalah perut buncit.

Banyak orang merasa heran, meski memiliki berat badan yang ideal atau bahkan cenderung kurus, perut mereka tetap terlihat menonjol.

Kondisi ini cukup umum terjadi dan sering kali menimbulkan pertanyaan, “Kok bisa, ya?”

Ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang kurus tapi perutnya buncit.

Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Penumpukan Lemak Visceral

Perut buncit pada orang kurus umumnya disebabkan oleh lemak visceral, yaitu lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam tubuh seperti hati, pankreas, dan usus.

Berbeda dengan lemak subkutan (lemak di bawah kulit), lemak visceral tidak selalu terlihat jelas dari luar, namun dapat menyebabkan perut tampak buncit.

Lemak visceral berbahaya karena berkaitan erat dengan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.

kurus tapi perut buncit? ini 6 penyebab yang harus kamu tahu!                            koranharianbanyuasin.id - memiliki tubuh kurus bukan berarti terbebas dari masalah perut buncit.
banyak orang merasa heran, meski memiliki berat badan yang ideal atau bahkan cenderung kurus, perut mereka tetap terlihat menonjol.
kondisi ini cukup umum terjadi dan sering kali menimbulkan pertanyaan, “kok bisa, ya?”
baca juga:8 superfood terbaik untuk menjaga kesehatan rahim dan meningkatkan kesuburan
baca juga:waspadai! ini 7 gejala awal rahim tidak sehat
ternyata, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang kurus tapi perutnya buncit.
yuk, simak penjelasan berikut!
1. penumpukan lemak visceral
baca juga:ingin tetap bugar di usia 40? hindari konsumsi makanan putih ini
baca juga:bukan hanya buahnya, ini 6 manfaat daun jambu biji untuk kesehatan
perut buncit pada orang kurus umumnya disebabkan oleh lemak visceral, yaitu lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam tubuh seperti hati, pankreas, dan usus.
berbeda dengan lemak subkutan (lemak di bawah kulit), lemak visceral tidak selalu terlihat jelas dari luar, namun dapat menyebabkan perut tampak buncit.
lemak visceral berbahaya karena berkaitan erat dengan risiko penyakit serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
baca juga:jangan abaikan warna feses! cek kondisi tubuh lewat tanda ini
baca juga:cegah penyakit kronis hanya dengan rutin berjalan kaki, ini faktanya!
pola makan tinggi gula, karbohidrat sederhana, dan lemak jenuh bisa memicu penumpukan lemak ini, meskipun seseorang terlihat kurus.
2. postur tubuh yang buruk
postur tubuh juga berperan penting dalam membentuk siluet tubuh.
kebiasaan duduk membungkuk atau berdiri dengan posisi punggung melengkung ke depan dapat membuat perut terlihat lebih menonjol.
orang kurus dengan postur tubuh buruk sering kali tampak memiliki perut buncit, padahal sebagian besar disebabkan oleh posisi tubuh, bukan lemak berlebih.
3. kurang aktivitas fisik
meskipun tubuh kurus, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan otot perut melemah dan tidak mampu menopang organ-organ dalam dengan baik.
hal ini membuat perut tampak menggelambir atau membuncit.
selain itu, jarang berolahraga juga membuat proses pembakaran lemak tidak maksimal, sehingga lemak visceral tetap menumpuk.
4. pola makan tidak sehat
pola makan yang tidak seimbang, seperti mengonsumsi makanan olahan tinggi gula, makanan cepat saji, dan minuman bersoda, dapat menyebabkan perut buncit.
makanan tinggi natrium juga bisa memicu retensi air dalam tubuh, membuat perut tampak kembung.
bahkan, meski porsi makan kecil, jika jenis makanannya tidak sehat, risiko perut buncit tetap ada.
5. gangguan pencernaan
masalah pencernaan seperti sembelit, intoleransi laktosa, atau sindrom iritasi usus besar (ibs) dapat menyebabkan perut kembung dan terlihat buncit.
pada orang kurus, gejala ini akan lebih jelas terlihat karena tidak tertutupi oleh lemak tubuh.
mengonsumsi makanan tinggi serat, cukup minum air putih, dan menjaga keseimbangan bakteri usus dapat membantu mengatasi masalah ini.
6. stres dan kurang tidur
stres kronis memicu produksi hormon kortisol yang berkontribusi pada penumpukan lemak di area perut.
selain itu, kurang tidur dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat.
kombinasi ini membuat perut mudah buncit meski berat badan tidak bertambah signifikan.
bagaimana cara mengatasinya?
untuk menghilangkan perut buncit meskipun tubuh kurus, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
rutin berolahraga: fokus pada latihan kardio dan penguatan otot perut seperti plank atau sit-up.
jaga pola makan: kurangi konsumsi gula, makanan olahan, dan minuman bersoda. perbanyak sayuran, buah-buahan, dan makanan tinggi serat.
perbaiki postur tubuh: biasakan duduk dan berdiri dengan tegak. yoga dan pilates bisa membantu memperbaiki postur dan memperkuat otot inti.
kelola stres: coba meditasi, teknik pernapasan, atau aktivitas relaksasi lainnya.
cukup tidur: tidur minimal 7-8 jam per malam membantu mengatur hormon dan menjaga metabolisme tetap optimal.
kurus tapi perut buncit bukan hal aneh. penyebabnya bisa berasal dari lemak visceral, postur tubuh yang buruk, pola makan tidak sehat, hingga faktor stres.
dengan perubahan gaya hidup sederhana seperti berolahraga rutin, memperbaiki pola makan, dan mengelola stres, perut buncit bisa diatasi meskipun tubuh tetap kurus.
ingat, perut rata bukan hanya tentang penampilan, tapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 7 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan