Perut Anda Sering Kembung? Sebaiknya Hindari Konsumsi Kelompok Makanan Ini

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 01 Dec 2024 - 11:39

Salah satu penyebab utama kembung adalah makanan yang kita konsumsi.--Foto halodoc

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perut kembung adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.

Rasa kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam saluran pencernaan, menyebabkan perut terasa penuh, kencang, dan tidak nyaman.

Salah satu penyebab utama kembung adalah makanan yang kita konsumsi.

Beberapa jenis makanan dapat memicu produksi gas berlebih di perut. Untuk mencegah perut kembung, penting untuk mengetahui kelompok makanan apa saja yang sebaiknya dihindari atau dikurangi.

Berikut adalah kelompok makanan yang dapat menyebabkan kembung dan sebaiknya dihindari jika Anda rentan mengalami masalah ini:

1. Makanan Tinggi Serat Tidak Larut

Serat memang penting untuk kesehatan pencernaan, tetapi ada dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut.

Serat larut, yang ditemukan dalam oat, apel, dan jeruk, larut dalam air dan dapat membantu melancarkan pencernaan.

Sebaliknya, serat tidak larut, yang ditemukan dalam gandum utuh, dedak, dan sayuran seperti brokoli dan kol, cenderung sulit dicerna oleh tubuh.

perut anda sering kembung? sebaiknya hindari konsumsi kelompok makanan ini                             koranharianbanyuasin.id - perut kembung adalah masalah umum yang sering dialami banyak orang.
rasa kembung terjadi ketika gas terperangkap di dalam saluran pencernaan, menyebabkan perut terasa penuh, kencang, dan tidak nyaman.
salah satu penyebab utama kembung adalah makanan yang kita konsumsi.
baca juga:panduan lengkap: mengatasi perut kembung tanpa obat
baca juga:kenali gejala asam urat: penyebab, tanda-tanda, dan pencegahannya
beberapa jenis makanan dapat memicu produksi gas berlebih di perut. untuk mencegah perut kembung, penting untuk mengetahui kelompok makanan apa saja yang sebaiknya dihindari atau dikurangi.
berikut adalah kelompok makanan yang dapat menyebabkan kembung dan sebaiknya dihindari jika anda rentan mengalami masalah ini:
1. makanan tinggi serat tidak larut
baca juga:penderita tuberkulosis sebaiknya hindari kelompok makanan ini
baca juga:manfaat bawang putih hitam, bisa menurunkan risiko kanker
serat memang penting untuk kesehatan pencernaan, tetapi ada dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
serat larut, yang ditemukan dalam oat, apel, dan jeruk, larut dalam air dan dapat membantu melancarkan pencernaan.
sebaliknya, serat tidak larut, yang ditemukan dalam gandum utuh, dedak, dan sayuran seperti brokoli dan kol, cenderung sulit dicerna oleh tubuh.
baca juga:stop buang kulit semangka! nih 7 manfaatnya, bisa menjaga kesehatan jantung
baca juga:cara menyulap pucuk pepaya yang pahit menjadi lezat
serat tidak larut ini bisa memicu produksi gas berlebih, menyebabkan kembung.
untuk mengurangi risiko kembung, cobalah mengonsumsi makanan yang kaya serat larut, sambil membatasi asupan serat tidak larut.
selain itu, pastikan anda meningkatkan asupan serat secara bertahap agar sistem pencernaan dapat beradaptasi.
2. makanan berkarbohidrat tinggi
beberapa makanan berkarbohidrat tinggi, terutama yang mengandung fruktosa dan raffinose, dapat memicu gas berlebih di dalam perut.
raffinose adalah gula kompleks yang sulit dicerna dan ditemukan dalam sayuran seperti brokoli, kubis, kacang polong, dan kacang-kacangan.
ketika makanan ini tidak dapat dicerna sepenuhnya di usus kecil, bakteri di usus besar akan memfermentasinya, menghasilkan gas yang menyebabkan kembung.
fruktosa, yang banyak terdapat dalam buah-buahan seperti apel, pir, dan produk olahan jagung seperti sirup jagung tinggi fruktosa, juga sulit dicerna oleh sebagian orang.
jika anda merasa sering kembung setelah mengonsumsi makanan ini, cobalah membatasi asupan fruktosa dan gantilah dengan buah-buahan yang lebih mudah dicerna seperti pisang atau anggur.
3. produk olahan susu
laktosa adalah gula alami yang terdapat dalam produk susu seperti susu, keju, yogurt, dan es krim.
banyak orang memiliki intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh untuk memecah laktosa dengan baik karena kekurangan enzim laktase.
jika anda intoleran terhadap laktosa, mengonsumsi produk susu dapat menyebabkan gas, kembung, diare, dan ketidaknyamanan perut.
untuk mencegah kembung yang disebabkan oleh laktosa, cobalah mengganti produk olahan susu dengan alternatif nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau yogurt bebas laktosa.
4. makanan yang mengandung pemanis buatan
pemanis buatan seperti sorbitol, manitol, dan xylitol, yang sering ditemukan dalam produk permen bebas gula, permen karet, dan beberapa makanan diet, sulit dicerna oleh tubuh.
pemanis ini sering kali mencapai usus besar dalam keadaan utuh, di mana bakteri akan memecahnya dan menghasilkan gas.
akibatnya, anda mungkin mengalami perut kembung setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan.
untuk mengurangi risiko kembung, hindari atau batasi konsumsi produk yang mengandung pemanis buatan dan pilih pemanis alami seperti madu atau stevia dalam jumlah yang moderat.
5. minuman berkarbonasi
minuman bersoda, bir, dan air mineral berkarbonasi mengandung karbon dioksida, yang dapat menyebabkan gas terperangkap di saluran pencernaan.
ini bisa membuat perut terasa penuh dan kembung.
selain itu, minuman berkarbonasi sering kali mengandung gula tambahan atau pemanis buatan yang dapat memperburuk masalah kembung.
menghindari minuman berkarbonasi atau menggantinya dengan air putih atau teh herbal dapat membantu mengurangi gas berlebih dan meredakan perut kembung.
6. kacang-kacangan
kacang-kacangan, termasuk kacang polong, lentil, buncis, dan kacang merah, dikenal sebagai makanan yang sering menyebabkan kembung.
kacang-kacangan mengandung oligosakarida, gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
bakteri di usus besar akan memfermentasi oligosakarida ini, yang menghasilkan gas dan menyebabkan kembung.
jika anda menyukai kacang-kacangan tetapi sering merasa kembung setelah mengonsumsinya, cobalah merendam kacang sebelum dimasak.
merendam kacang dapat membantu mengurangi kadar oligosakarida dan membuatnya lebih mudah dicerna.
7. makanan gorengan
makanan yang digoreng tinggi lemak dan dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan makanan tinggal lebih lama di perut.
hal ini meningkatkan risiko penumpukan gas dan menyebabkan kembung.
makanan gorengan seperti kentang goreng, ayam goreng, atau donat tidak hanya memperlambat pencernaan, tetapi juga dapat menyebabkan rasa penuh yang tidak nyaman di perut.
mengganti makanan gorengan dengan makanan yang dipanggang atau dikukus dapat membantu mencegah kembung dan menjaga pencernaan tetap lancar.
perut kembung bisa dicegah dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
menghindari makanan berkarbohidrat tinggi, produk olahan susu, makanan yang mengandung pemanis buatan, serta minuman berkarbonasi dapat membantu mencegah kembung.
dengan memahami apa yang memicu gas di perut, anda bisa lebih bijak dalam memilih makanan yang aman dan nyaman bagi pencernaan.