Diterjang Puting Beliung 4 Rumah Warga Prabujaya Rusak
Diterjang Puting Beliung 4 Rumah Warga Prabujaya Rusak--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Bencana angin puting beliung kembali melanda Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan. Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, sekitar pukul 16.00 WIB, empat unit rumah warga yang terletak di Jalan Nur Ilahi dan Jalan Baru RT 04 RW 01 Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, mengalami kerusakan cukup serius pada bagian atap.
Informasi dihimpun menyebutkan, bencana puting beliung terjadi secara tiba-tiba. Bermula dari datangnya hujan gerimis, tak lama berselang tiba-tiba angin kencang alias puting beliung datang menerjang. Tak pelak, beberapa atap rumah warga melayang terbawa angin kencang tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih, Sriyono SH MH, didampingi Sekretaris BPBD, Roy Tauhid, membenarkan adanya peristiwa angin puting beliung. “Kejadiannya dikawasan RT 04 RW 01 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur,” kata Sriyono.
Dijelaskan Sriyono, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa bencana putting beliung tersebut. "Alhamdulillah, untuk korban jiwa maupun luka-luka nihil. Sementara untuk rumah yang mengalami kerusakan ada 4 unit rumah," ungkap Sriyono.
Masih kata Sriyono, rumah yang rusak tersebut masing-masing milik Parmin dan Bazal Yadi keduanya merupakan warga Jalan Baru RT 04 RW 01 Kelurahan Prabujaya. Kemudian, rumah milik Nurkap dan Nur Indahwati keduanya merupakan warga Jalan Nur Ilahi RW 04 RT 01 Kelurahan Prabujaya Kecamatan Prabumulih Timur.
Sriyono melanjutkan dengan menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi pada atap rumah disebabkan oleh pohon-pohon yang tumbang dan terjangan angin kencang. "Berdasarkan informasi warga, puting beliung ini terjadi dalam waktu hitungan menit. Saat itu, angin disertai hujan datang tiba-tiba dan langsung menerbangkan beberapa atap rumah warga," tuturnya.
Kerusakan yang terjadi pada atap rumah warga bukan hanya disebabkan oleh angin kencang, tetapi juga akibat beberapa pohon yang tumbang. Sriyono menyatakan, pasca kejadian, pihak telah melakukan pendataan dan membantu mengevakuasi rumah warga yang rusak serta membersihkan pohon-pohon yang tumbang.
Sementara, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa peristiwa puting beliung tersebut terjadi sangat cepat dan singkat. "Diawali hujan gerimis, kemudian tiba-tiba terjadi puting beliung," ujarnya.
Warga tersebut juga menjelaskan bahwa banyak warga yang panik saat terjadi bencana itu. "Kami semua terkejut, tidak ada yang menyangka akan terjadi seperti ini. Suara angin yang kencang dan pohon-pohon yang tumbang membuat kami sangat ketakutan," tambahnya.