50 Rumah Tersapu Angin, Pemkab Banyuasin Salurkan Bantuan Darurat
50 Rumah Tersapu Angin, Pemkab Banyuasin Salurkan Bantuan Darurat--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Bencana angin puting beliung menerjang empat desa di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, pada Kamis (24/10) sekitar pukul 15.32 WIB. Dalam waktu singkat, angin kencang ini menyebabkan kerusakan pada setidaknya 50 rumah, mulai dari rusak berat, sedang, hingga ringan.
Camat Muara Telang, Alek Suarman, pada Jumat (25/10), menyampaikan data sementara terkait jumlah rumah yang terdampak. “Ini masih data sementara,” ujarnya. Ia juga mengonfirmasi bahwa laporan kejadian ini telah disampaikan kepada Bupati Banyuasin serta berbagai instansi terkait. “Sudah kita laporkan,” tambahnya.
Menanggapi laporan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bergerak cepat dengan menyalurkan bantuan darurat kepada warga yang terdampak. Bantuan ini mulai didistribusikan pada hari yang sama untuk meringankan beban masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. “Telah kita bagikan,” tutur Alek.
BACA JUGA:Cooling System, Bhabinkamtibmas Polsek Talang Kelapa Gandeng Toga dan Tomas Wujudkan Pilkada Damai
Wilayah terdampak meliputi enam desa di Kecamatan Muara Telang, yaitu Desa Telang Jaya, Desa Upang Ceria, Desa Upang Cemara, Desa Panca Mukti, Desa Telang Makmur, dan Desa Mekar Mukti. Beberapa warga yang rumahnya rusak berat antara lain Salma, Riyan, dan Teguh dari Desa Telang Jaya, sementara di Desa Telang Makmur tercatat beberapa nama seperti Tembong/Yuwantiono, Penkol/Edi Sutarno, dan Deden yang mengalami kerusakan parah pada rumahnya.
Alek juga menyampaikan bahwa sebagian warga yang rumahnya rusak berat kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga. Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang dan ringan masih tetap menghuni rumah mereka. “Warga yang rumahnya rusak berat, untuk saat ini masih mengungsi di rumah kerabat atau tetangga,” ungkapnya.
BACA JUGA:Polsek Mariana Lakukan Pengamanan Kampanye Dialogis
Kejadian tersebut berlangsung cepat dan disertai kondisi cuaca yang ekstrem, dengan awan gelap dan angin kencang yang langsung menerjang permukiman. Dalam waktu 1-2 menit, angin puting beliung ini menyebabkan pohon-pohon besar tercabut hingga tumbang. “Bahkan akar pohon besar ikut terangkat, dan sampai roboh,” imbuh Alek.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin melalui Kepala BPBD, Reza Agus Perdana, yang diwakili oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik, M. Rhoma Dona, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak angin puting beliung. “Sudah kita salurkan bantuan,” kata Rhoma Dona. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, serta peralatan darurat untuk mendukung warga yang mengalami kerusakan pada tempat tinggalnya.
Dalam keterangannya, Rhoma Dona juga mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki masa pancaroba atau pergantian musim. Perubahan cuaca yang tidak menentu ini mengharuskan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana lainnya, seperti angin puting beliung yang mungkin kembali terjadi. “Siaga,” ujarnya singkat, mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati.
BACA JUGA:Susu Biji Labu: Manfaat, Nutrisi, dan Cara Membuatnya di Rumah
Bencana angin puting beliung di Banyuasin ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi musim pancaroba yang penuh dengan ketidakpastian cuaca. BPBD Banyuasin berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat jika dibutuhkan.
Sementara itu, pemerintah daerah juga sedang mempersiapkan upaya pemulihan bagi warga terdampak untuk membantu mereka bangkit kembali setelah bencana ini. Pemerintah mengimbau agar masyarakat senantiasa memantau informasi cuaca dari pihak berwenang dan segera melapor ke instansi terkait jika ada potensi bencana alam.
BACA JUGA:BRI Raih Penghargaan, Ketahui Lokasi ATM BRI di Palembang dan Progam Bagi UMKM