Warga dan Pelajar Ramai Menonton Banjir

Warga dan pelajar ingin menyeberang (foto-muk)--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Bila intensitas hujan terus berlanjut, akan membuat jalan ke Dusun Pandan Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin terus tergenang air.

Seperti diketahui, bahwa beberapa hari lalu banjir menggenangi jalan ke arah Duaun Pandan, Desa Lubuk Lancang. Tinggi air mencapai pinggul orang dewasa.

Banjir tersebut sangat mengganggu aktivitas warga, termasuk anak-anak sekolah yang terpaksa absen akibat akses jalan yang tergenang. 

BACA JUGA:SMAN 1 Sembawa Berkomitmen Ciptakan Sekolah Aman, Nyama dan Menyenangkan

BACA JUGA:Menag Tekankan Pentingnya Membangun Moralitas

Terlihat saat banjir beberapa waktu lalu, salah seorang guru yang bertugas di SDN 14 Suak Tapeh, Dusun Pandang harus mengupah jasa tandu motor untuk menyeberangi bajir.

Dikabarkan guru bersangkutan datang pada hari terakhir sekolah untuk melakukan pembagian raport semester ganjil, lantaran tak bisa melalui jalan, terpaksa motornya memggunakan jasa tandu.

Untuk membayar jasa tandu, besarnya berkisar Rp 10.000 sekali tandu kendaraan bermotor, bila hingga tanggal 6 Januari 2024 masih dalam kondialsi tergenang air, maka kembali proses belajar mengajar terganggu.

Nurul Aini, warga setempat, mengungkapkan bahwa banjir menjadi langganan setiap musim hujan deras. Air selalu menggenangi jalan, sehingga warga sulit beraktivitas.

BACA JUGA:SDN 14 Suak Tapeh Dapat Bantuan Kipas Angin dari Polda Sumsel

Warga menilai penyebab utama banjir adalah pendangkalan sungai di sekitar dusun, yang memperlambat aliran air.  "Anak-anak pun tidak bisa pergi ke sekolah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Lancang, Rusdi Tamrin, menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta bantuan kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk normalisasi sungai yang dangkal.

Namun hingga kini belum ada realisasi dari pihak terkait. "Kami sudah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk membantu normalisasi sungai," kata dia.

Dia menyampaikan kondisi tersebut memang sering terjadi, dan aliran air tidak lancar, sehingga banjir mudah terjadi,” jelasnya.(muk)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan