Jangan Sampai Menyesal! Ini Akibatnya Kalau Kamu Skip Sunscreen Saat Mendung

Sabtu 10 May 2025 - 12:00 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Banyak orang menganggap bahwa saat cuaca mendung atau tidak ada matahari, penggunaan sunscreen (tabir surya) tidak lagi diperlukan.

Sebab, mereka percaya bahwa awan sudah cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV).

Namun, benarkah anggapan tersebut?

BACA JUGA:Bukan Sekadar Herbal, Inilah Fakta Unik Daun Pegagan untuk Kecantikan Kulit

BACA JUGA:Tanpa Krim Mahal, Ini Cara Alami Mengurangi Kerutan di Wajah

Apakah ini hanya mitos atau merupakan fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah?

Matahari Mungkin Tersembunyi, Tapi Sinar UV Tidak

Meskipun matahari tertutup awan, sinar UV tetap bisa menembus atmosfer dan mencapai permukaan bumi.

BACA JUGA:Anti Mahal-Mahal Club: Ini Sampo Murah yang Bisa Atasi Rambut Rontokmu

BACA JUGA:Bukan Hanya Sampo! Ini Cara Menjaga Kesehatan Rambut dari Dalam Tubuh

Bahkan, menurut Skin Cancer Foundation, hingga 80% sinar UV dapat menembus awan.

Artinya, kulit kita tetap bisa terpapar sinar berbahaya ini, walau cuaca sedang tidak cerah.

 

Sinar UV terdiri dari dua jenis utama yang berpengaruh terhadap kulit, yaitu UVA dan UVB.

BACA JUGA:Hati-Hati! 6 Makanan Ini Bisa Bikin Tubuhmu Bau Tak Sedap

BACA JUGA:Tak Perlu ke Salon, 5 Makanan Ini Bisa Rawat Kulit Secara Alami

Sinar UVA menembus lebih dalam ke kulit dan bertanggung jawab atas penuaan dini, keriput, dan juga berkontribusi terhadap risiko kanker kulit.

Sinar ini dapat menembus kaca dan awan. Sementara itu, sinar UVB lebih terkait dengan kulit terbakar dan biasanya lebih kuat saat cuaca cerah, tapi bukan berarti hilang saat mendung.

Mitos yang Berbahaya

Menganggap bahwa sunscreen hanya perlu dipakai saat matahari bersinar terik adalah mitos yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Tanpa perlindungan dari sunscreen, kulit lebih rentan mengalami kerusakan akibat sinar UVA, bahkan ketika sinar matahari tampak redup.

Dalam jangka panjang, paparan sinar UV tanpa perlindungan dapat menyebabkan hiperpigmentasi, flek hitam, penuaan dini, dan meningkatkan risiko kanker kulit, seperti melanoma.

Oleh karena itu, menggunakan sunscreen seharusnya menjadi rutinitas harian, bukan hanya saat berjemur di pantai atau beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.

Sunscreen Harian, Perlindungan Kulit Maksimal

Dermatolog merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan.

Pilihlah sunscreen broad-spectrum yang mampu melindungi dari sinar UVA dan UVB.

Aplikasikan secara merata 15–30 menit sebelum keluar rumah, dan ulangi setiap 2 jam sekali, terutama jika berkeringat atau terkena air.

Bahkan bagi mereka yang lebih sering berada di dalam ruangan, penggunaan sunscreen tetap penting, apalagi jika ruangan memiliki jendela besar atau sering terkena pantulan cahaya dari layar dan lampu.

Meskipun intensitasnya lebih kecil, paparan tetap bisa terjadi dan berakumulasi.

Jadi, cuaca mendung tak perlu sunscreen adalah mitos.

Sinar UV tetap aktif dan bisa merusak kulit meski langit tampak kelabu.

Untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit dalam jangka panjang, gunakan sunscreen setiap hari tanpa memandang cuaca.

Perlindungan terbaik adalah pencegahan sejak dini—dan sunscreen adalah salah satu langkah paling sederhana tapi efektif untuk merawat kulit dari bahaya sinar matahari.

Kategori :