Dikalahkan Ganda Malaysia, Leo/Bagas Bidik Bangkit di Korea Open 2025

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 20 Sep 2025 - 16:11

Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Perjalanan pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, di ajang China Masters 2025 harus terhenti di babak perempat final.

Bertanding pada Jumat malam (19/9), mereka berhadapan dengan unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Meski sudah berusaha memberikan perlawanan ketat, Leo/Bagas harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 19-21, 18-21.

Sejak gim pertama, pertandingan berlangsung sengit.

Leo/Bagas sempat mencoba mengimbangi permainan lawan dengan reli cepat dan serangan dari area depan net.

Namun, Aaron/Soh menunjukkan keunggulan dalam hal servis dan penerimaan servis.

Pukulan-pukulan mereka yang tajam dan penuh variasi membuat pasangan Indonesia kerap kesulitan.

Bagas mengakui hal tersebut menjadi salah satu faktor utama kekalahan.

“Secara main cukup berimbang, tapi mungkin belum rezeki kami. Kami sudah mencoba, tapi beberapa kali memang ada kesalahan yang dilakukan dan berpengaruh ke hasil akhir. Servis mereka juga sedang bagus, melintir dan menyulitkan,” ujar Bagas usai laga.

dikalahkan ganda malaysia, leo/bagas bidik bangkit di korea open 2025                            koranharianbanyuasin.id - perjalanan pasangan ganda putra indonesia, leo rolly carnando/bagas maulana, di ajang china masters 2025 harus terhenti di babak perempat final.
bertanding pada jumat malam (19/9), mereka berhadapan dengan unggulan kedua asal malaysia, aaron chia/soh wooi yik.
meski sudah berusaha memberikan perlawanan ketat, leo/bagas harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 19-21, 18-21.
baca juga:thailand dan malaysia jegal dominasi, dua ganda campuran china kandas di semifinal
baca juga:putri kw masih belum pecah telur, takluk dari akane yamaguchi di china masters 2025
sejak gim pertama, pertandingan berlangsung sengit.
leo/bagas sempat mencoba mengimbangi permainan lawan dengan reli cepat dan serangan dari area depan net.
namun, aaron/soh menunjukkan keunggulan dalam hal servis dan penerimaan servis.
baca juga:fajar/fikri revans! singkirkan goh/izzuddin dan lolos ke semifinal china masters 2025
baca juga:kembali terjegal, jafar/felisha ambil pelajaran dari kekalahan keempat atas chen/toh
pukulan-pukulan mereka yang tajam dan penuh variasi membuat pasangan indonesia kerap kesulitan.
bagas mengakui hal tersebut menjadi salah satu faktor utama kekalahan.
“secara main cukup berimbang, tapi mungkin belum rezeki kami. kami sudah mencoba, tapi beberapa kali memang ada kesalahan yang dilakukan dan berpengaruh ke hasil akhir. servis mereka juga sedang bagus, melintir dan menyulitkan,” ujar bagas usai laga.
baca juga:china masters 2025: main lebih tenang, amri/nita menang straight game atas inggris
baca juga:china masters 2025: langkah terhenti, ana/meilysa akui belum maksimal hadapi poin kritis
di gim kedua, leo/bagas kembali mencoba bangkit dengan permainan cepat dan variasi serangan silang.
namun, kesalahan kecil justru memberi keuntungan bagi aaron/soh.
situasi itu semakin menekan mereka hingga akhirnya kembali kalah tipis.
leo menambahkan bahwa pengembalian bola lawan yang tidak terduga membuat mereka sulit keluar dari tekanan.
“kami kalah safe mainnya hari ini, terutama saya, banyak pengembalian yang harusnya bisa lebih baik. pengembalian aaron/soh banyak yang tidak terduga, beberapa kali menempel net dan susah untuk dinetralkan atau dikembalikan,” ucap leo.
meski gagal melangkah lebih jauh, pasangan ini tetap mengambil sisi positif dari hasil yang mereka raih.
dalam enam turnamen terakhir sebelum china masters 2025, performa leo/bagas memang belum konsisten.
karena itu, capaian hingga perempat final kali ini dianggap sebagai tanda perbaikan performa.
leo menyebut pencapaian tersebut bisa menjadi tolok ukur untuk penampilan mereka di turnamen berikutnya.
“di korea open minggu depan yang harus dijaga adalah hawa pertandingannya, harus naik terus,” harapnya dengan optimistis.
hasil di china masters 2025 ini juga membuat peta persaingan ganda putra semakin menarik.
indonesia kini hanya menyisakan satu wakil di babak semifinal, yaitu pasangan fajar alfian/muhammad shohibul fikri.
mereka akan menjadi satu-satunya harapan indonesia untuk terus melaju di turnamen berlevel super 750 tersebut.
bagi leo/bagas, kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi berharga.
dengan usia yang masih muda dan pengalaman bertanding yang terus bertambah, peluang mereka untuk bangkit di turnamen-turnamen berikutnya masih sangat besar.
dukungan publik indonesia juga tetap mengalir, mengingat keduanya dikenal memiliki semangat juang tinggi di lapangan.
dengan semangat perbaikan yang mereka bawa, harapan pun terbuka lebar agar leo/bagas bisa kembali menemukan performa terbaik dan bersaing di level atas ganda putra dunia.
kekalahan di china masters 2025 hanyalah satu langkah kecil dalam perjalanan panjang mereka menuju prestasi yang lebih besar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 19 AGUSTUS 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan