Situasi ini menjadi lebih berat mengingat India tergabung dalam Grup D bersama negara-negara kuat seperti Indonesia, Denmark, dan Inggris.
Indonesia dan Denmark secara tradisional memiliki sektor ganda putra yang sangat tangguh, yang kemungkinan besar akan menjadi tantangan berat bagi Amsakarunan/Rethinasabapathi jika turun di setiap pertandingan grup.
Sudirman Cup merupakan salah satu kejuaraan bulu tangkis paling prestisius, yang mempertemukan negara-negara terbaik dunia dalam format beregu campuran.
Ajang ini tidak hanya menuntut kekuatan individu, tapi juga kedalaman skuad di setiap sektor—tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
Ketidakhadiran pemain andalan tentu bisa memengaruhi strategi dan komposisi tim.
Dalam kasus India, ketergantungan mereka terhadap Rankireddy/Shetty di sektor ganda putra cukup besar, sehingga pelatih dan manajemen tim kemungkinan besar harus menyusun ulang formasi terbaik untuk menghadapi lawan-lawan tangguh di babak penyisihan.
Sementara itu, perhatian publik dan penggemar bulu tangkis India kini tertuju pada pemulihan Rankireddy dan Shetty.
Banyak yang berharap keduanya bisa segera pulih dan kembali berlaga di ajang-ajang besar berikutnya, seperti BWF World Tour Finals dan Olimpiade.
Dengan komposisi tim yang kini tidak lengkap, perjuangan India di Sudirman Cup 2025 akan menjadi ujian besar.
Meski demikian, dunia bulu tangkis telah berulang kali menunjukkan bahwa kejutan bisa datang dari mana saja, termasuk dari pemain-pemain muda yang sedang haus pembuktian.