PANGKALAN BALAI, HARIAN BANYUASIN.ID - Walaupun sudah dilakukan pengerukan dihulu sungai Bom Berlian oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banyuasin, namun beberapa rumah warga di Kelurahan Pangkalan Balai dan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III, masih terendam Banjir, saat hujan turun.
Setelah dilakukan pengecekan kembali oleh Dinas PUPR Banyuasin, ternyata penyebabnya adalah masih ada penyempitan arus sungai dampak dari pembangunan proyek Kapaltung di kawasan Bom Berlian tersebut.
Dari pantauan, beberapa titik aliran sungai dilakukan penimbunan Proyek jalan tol sehingga debit air tersumbat tidak mengalir dengan lancar.
BACA JUGA:APK Caleg Palembang Terpasang di Banyuasin, Bawaslu Banyuasin Langsung Copot!
Jika turun hujan deras, secara otomatis kawasan dataran rendah di Pangkalan Balai dan Kelurahan Kedondong Raye akan terendam banjir.
Plt. Kepala Dinas PUPR Banyuasin Ir Apriansyah ST MM melalui Jabatan Fungsional Ahli Muda Kontruksi PUPR Banyuasin Ir Heri Kurniawan ST MM membenarkan masih terjadinya banjir di bom berlian karena masih ada pendangkalan sungai diseberang pembangunan jalan tol.
"Hari ini pak Pj Bupati Banyuasin melakukan rapat bersama PT Waskita untuk meminta tanggungjawab untuk membuka kembali aliran sungai yang ditimbun tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Sebanyak 164 Surat Suara Calon Presiden Rusak di Banyuasin
Menurut Heri, jika dilakukan pengerukan di seberang jalan tol hingga ke sungai Desa Sedang, ia yakin air menjadi lancar sehingga banjir tak lagi menggenangi rumah warga.
"Kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat, sehingga kegiatan pengerukan sungai berjalan tanpa hambatan," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH, memberikan tenggat waktu 5 hari kerja kepada PT. Waskita untuk melakukan normalisasi Sungai Bom Berlian.
BACA JUGA:DPU SD Sudah Disahkan Disdikbud Banyuasin, Total Ada 14 SD
Hal ini dilakukan agar banjir tidak merendam rumah penduduk yang berada di dataran rendah di kawasan Pangkalan Balai dan sekitarnya.