"Pemanfaatan aset yang ada akan membuat pengembangan pusat vokasi ini lebih cepat dan efisien. Kita tidak mulai dari nol, kita membangun dari potensi yang sudah tersedia," ujar salah satu praktisi pendidikan.
Satu Visi, Satu Langkah
Diskusi panjang itu ditutup dengan semangat optimisme. Seluruh pihak sepakat untuk segera membentuk yayasan pengelola yang akan menjadi tulang punggung administrasi dan operasional pendidikan vokasi di Muba.
Langkah-langkah strategis pun mulai disusun:
Sinkronisasi teknis antar lembaga.
Penyusunan dokumen legalitas pendirian.
Penyiapan rencana bisnis dan grand design pengembangan kawasan vokasi.
Wakil Bupati Rohman mengingatkan bahwa proses ini harus dilakukan secara bertahap tetapi konsisten. Ia menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik dan menjaga integritas dalam setiap tahapan pelaksanaan.
"Tidak ada keberhasilan tanpa komitmen dan ketulusan. Mari kita jaga semangat ini. Kita tidak hanya membangun gedung, tetapi kita membangun peradaban baru di Kabupaten Musi Banyuasin," tuturnya menutup rakor.