KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kepiting adalah salah satu hewan yang termasuk dalam kelompok krustasea, yang tubuhnya dilindungi oleh cangkang keras.
Namun, cangkang ini tidak tumbuh bersama tubuh kepiting.
Ketika kepiting bertambah besar, ia harus melepas cangkang lamanya dan membentuk cangkang baru yang lebih besar.
BACA JUGA:Moose, Sang Penjelajah Alam Liar yang Handal di Darat dan Air
BACA JUGA:Mengenal Synapta maculata, Teripang Terpanjang di Dunia yang Ramah Ekosistem
Proses pergantian cangkang ini disebut molting atau ekdisis, dan merupakan tahap penting dalam siklus hidup kepiting.
Mengapa Kepiting Harus Ganti Cangkang?
Cangkang kepiting terbuat dari zat keras yang disebut kitin dan kalsium karbonat.
BACA JUGA:Bukan Burung, Tapi Bisa ‘Terbang’: Fakta Unik Ikan Terbang
BACA JUGA:Hamster Eropa, Si Kecil dengan Keberanian Besar di Alam Liar
Cangkang ini berfungsi melindungi tubuhnya dari predator dan memberikan struktur tubuh.
Namun, karena sifat cangkang yang kaku, pertumbuhan tubuh kepiting tidak bisa terjadi tanpa mengganti cangkang tersebut.
Ketika cangkangnya sudah terlalu sempit, kepiting akan melakukan molting untuk mendapatkan ruang baru agar tubuhnya bisa berkembang.
BACA JUGA:Laba-Laba Merak, Si Penari Warna-warni dari Negeri Kanguru
BACA JUGA:Anolis Aquaticus: Kadal Kecil dengan Keajaiban Bernapas di Bawah Air