KORANHARIANBANYUASIN.ID - Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan wanita saat sedang haid.
Salah satu mitos yang cukup sering didengar adalah larangan keramas saat menstruasi.
Kabarnya, mencuci rambut saat haid bisa menyebabkan aliran darah menstruasi terhambat dan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
BACA JUGA:Nyeri Haid Mengganggu Tidur? Coba 5 Posisi Ini untuk Meredakannya
BACA JUGA:Apa Itu Haid Sehat? Temukan 7 Tanda yang Perlu Diperhatikan
Namun, benarkah demikian? Apakah larangan tersebut memiliki dasar ilmiah?
Asal Usul Mitos
Mitos larangan keramas saat haid sebenarnya lebih banyak bersumber dari kepercayaan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Nyeri Haid Tak Tertahankan? Waspadai Adenomiosis Sebagai Penyebabnya
BACA JUGA:Benarkah Air Dingin Saat Haid Berisiko Menyebabkan Kista? Ini Penjelasannya
Dalam beberapa budaya, wanita yang sedang haid dianggap berada dalam kondisi "kotor" atau "tidak suci", sehingga dianjurkan untuk menghindari aktivitas tertentu, termasuk keramas.
Selain itu, ada pula anggapan bahwa suhu tubuh saat haid sedang tidak stabil, sehingga keramas—terutama dengan air dingin—bisa memicu gangguan kesehatan seperti sakit kepala, masuk angin, atau bahkan menghambat aliran darah menstruasi.
Fakta Medis: Tidak Ada Bukti Ilmiah
BACA JUGA:Endometriosis Saat Haid: Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Fakta dan Mitos Larangan pada Wanita Saat Haid dalam Ajaran Islam