Akibatnya, daging ayam negeri cenderung lebih berlemak, terutama di bagian kulit dan paha.
Kandungan lemak yang rendah pada ayam kampung menjadikannya pilihan lebih sehat untuk orang yang menjaga berat badan atau memiliki kolesterol tinggi.
2. Kandungan Protein
Daging ayam kampung umumnya memiliki kandungan protein yang sedikit lebih tinggi dibandingkan ayam negeri.
Karena ayam kampung lebih aktif bergerak dan tumbuh secara alami tanpa hormon pertumbuhan, dagingnya lebih padat dan kenyal.
Kandungan protein dalam 100 gram daging ayam kampung bisa mencapai 20–23 gram, sedangkan pada ayam negeri berkisar antara 18–20 gram.
Protein sangat penting untuk membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, ayam kampung menjadi pilihan ideal untuk asupan protein yang lebih optimal.
3. Kandungan Air
Ayam negeri mengandung lebih banyak air dibanding ayam kampung.
Ini membuat daging ayam negeri terasa lebih empuk dan juicy saat dimasak.
Sebaliknya, karena kadar airnya lebih rendah, daging ayam kampung cenderung lebih alot namun lebih padat.
Kandungan air yang tinggi juga menyebabkan ayam negeri lebih cepat basi jika tidak disimpan dengan baik.
4. Vitamin dan Mineral
Ayam kampung memiliki keunggulan dalam hal kandungan mikronutrien.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ayam kampung lebih kaya akan vitamin A, vitamin E, zat besi, dan zinc.