Didampingi Bupati Banyuasin, Menteri Lingkungan Hidup Pastikan Kesiapan Hadapi Ancaman Kebakaran Lahan

Selasa 27 May 2025 - 18:51 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Musim kemarau sudah di ambang pintu, dan dengan itu, ancaman kebakaran lahan kembali menghantui. Menyikapi hal tersebut, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuasin, Sabtu (24/5/2025), untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh elemen dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

 

Didampingi langsung oleh Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, S.H., M.H., Menteri Hanif tiba di kawasan PT Sawit Mas Sejahtera yang menjadi lokasi strategis dalam pengendalian kebakaran lahan di wilayah tersebut. Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi bagian penting dari konsolidasi lapangan dan verifikasi nyata terhadap ketersediaan peralatan, regu pemadam, serta sistem koordinasi antarlembaga.

 

“Kita tidak ingin lengah. Kesiapsiagaan adalah kunci. Dan hari ini kita melihat sendiri bahwa Kabupaten Banyuasin telah menunjukkan keseriusan luar biasa dalam menghadapi potensi karhutla,” ujar Hanif dalam sambutannya di hadapan jajaran pemerintah daerah, perwakilan perusahaan, serta unsur TNI dan Polri yang hadir.

 

Apresiasi untuk Banyuasin dan Sumatera Selatan

 

Dalam kesempatan itu, Menteri Hanif secara khusus memberikan apresiasi kepada PT Sawit Mas Sejahtera yang dinilai memiliki kesiapan teknis dan sumber daya manusia yang memadai dalam menghadapi potensi kebakaran lahan. Bahkan, menurutnya, keterlibatan aktif perusahaan dalam pencegahan karhutla harus menjadi contoh bagi seluruh pelaku usaha di sektor perkebunan dan kehutanan.

 

“Ini tanda serius kita bersama-sama dalam melakukan segala upaya dalam rangka penanganan karhutla. Saya sangat mengapresiasi kesiapan dari PT Sawit Mas Sejahtera dan seluruh komponen yang terlibat,” katanya.

 

Tak hanya Banyuasin, Hanif juga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan tren positif dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan data kementerian, Sumsel kini berada di urutan ke-22 atau 23 dari 38 provinsi dalam hal kerawanan karhutla, jauh lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu.

 

“Ini hasil kerja keras semua pihak, baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, masyarakat, maupun sektor swasta. Namun kita tidak boleh puas. Ancaman bisa datang kapan saja, apalagi musim kemarau diprediksi akan cukup panjang tahun ini,” tambahnya.

Tags :
Kategori :

Terkait