Pemerintah Banyuasin Tunjukkan Kepedulian, Wabup Netta Indian Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa

Jumat 20 Jun 2025 - 19:26 WIB
Reporter : Ronie
Editor : Zaironi

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Musibah kebakaran yang melanda rumah keluarga Subari di Dusun 4 Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, pada Rabu pagi (18/6/2025), menyisakan duka mendalam. Dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB tersebut, seluruh bagian rumah dan isinya ludes dilalap si jago merah. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp200 juta.

Namun, di tengah kesedihan yang menyelimuti, secercah harapan datang dari pemerintah Kabupaten Banyuasin. Sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran nyata di tengah warganya yang tertimpa musibah, Wakil Bupati Banyuasin, Netta Indian, S.P., turun langsung ke lokasi kejadian pada Kamis (19/6/2025). Didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin, Nurlaila, S.Sos., M.Si., dan Camat Rambutan, Mursal M., S.H.I., M.H., Wabup Netta menyerahkan bantuan berupa sembako, sandang, serta berbagai kebutuhan dasar lainnya kepada keluarga Subari.

Kehadiran rombongan pejabat Pemkab Banyuasin di Dusun 4 tersebut tidak hanya membawa bantuan fisik, namun juga menjadi simbol empati dan dukungan moril bagi keluarga korban. Dalam kesempatan tersebut, Wabup Netta menyampaikan belasungkawa dan keprihatinannya secara langsung kepada Subari dan keluarganya.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuasin turut berduka atas musibah yang menimpa Bapak Subari sekeluarga. Ini adalah cobaan yang sangat berat, namun kami berharap keluarga bisa tetap tabah dan sabar. Kami hadir di sini untuk menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Ada kepedulian, ada perhatian, dan kami ingin membantu meringankan beban keluarga," ujar Wabup Netta, dengan nada tulus saat berbincang dengan Subari di lokasi.

Wabup Netta juga memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan kondisi keluarga korban dan memberikan pendampingan psikologis serta sosial jika diperlukan. Ia menekankan bahwa peristiwa seperti ini seharusnya menjadi peringatan bagi seluruh warga untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang bersumber dari instalasi listrik yang sudah uzur atau tidak standar.

"Kita semua tentu tidak ingin kejadian serupa terulang. Kami imbau masyarakat untuk rutin memeriksa kondisi instalasi listrik rumah, tidak menumpuk colokan, dan selalu berhati-hati dalam penggunaan perangkat elektronik. Pencegahan adalah langkah awal yang sangat penting," sambungnya.

Kisah Pilu Subari dan Harapan di Tengah Puing

Di tengah reruntuhan rumahnya yang kini hanya menyisakan puing-puing hangus, Subari masih tampak berusaha tegar. Dengan mata yang berkaca-kaca, pria paruh baya itu mengisahkan detik-detik kebakaran yang mengubah hidupnya dalam hitungan menit. Saat itu, ia dan keluarganya sedang bersiap menjalani aktivitas harian. Tiba-tiba, kepulan asap tebal muncul dari bagian belakang rumah, disusul kobaran api yang dengan cepat membesar.

"Kami panik, hanya bisa menyelamatkan diri dan beberapa barang kecil. Tidak sempat lagi menyelamatkan harta benda. Semua habis terbakar, hanya pakaian di badan yang tersisa," ujar Subari lirih, sembari menunjuk sisa bangunan rumah yang kini rata dengan tanah.

Meski hancur secara fisik dan emosional, Subari mengaku sangat terharu dan bersyukur atas kepedulian pemerintah daerah yang datang cepat memberikan bantuan.

"Saya tidak menyangka Wakil Bupati datang langsung melihat kondisi kami. Bantuan yang diberikan sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Ibu Wabup, Ibu Kadinsos, dan seluruh jajaran pemerintah Banyuasin. Semoga kebaikan ini dibalas oleh Allah SWT," ucap Subari dengan penuh haru.

Dinas Sosial Gerak Cepat

Kepala Dinas Sosial Banyuasin, Nurlaila, S.Sos., M.Si., dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengaktifkan tim tanggap darurat begitu menerima laporan musibah kebakaran dari pihak kecamatan. Tim Dinsos kemudian segera menyiapkan berbagai bentuk bantuan logistik dasar yang menjadi kebutuhan mendesak bagi korban.

"Kami memberikan bantuan berupa sembako, perlengkapan sandang seperti pakaian dan selimut, serta kebutuhan lainnya. Ini adalah bagian dari program penanggulangan bencana sosial yang telah menjadi perhatian utama Pemkab Banyuasin," jelas Nurlaila.

Ia juga menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan bantuan lanjutan, termasuk upaya membantu pemulihan kondisi psikologis korban serta kemungkinan program pembangunan kembali hunian yang layak.

Tags :
Kategori :

Terkait