Kekuatan Prancis kini disandingkan dengan Denmark sebagai kekuatan utama Eropa yang berpeluang membawa pulang medali pada edisi ke-25 BWF World Championships ini.
Taiwan, Ancaman Serius di Dua Sektor
Taiwan tetap menjadi kekuatan penting yang tak bisa dipandang remeh.
Di sektor ganda putra, mereka memiliki tiga pasangan tangguh yang mampu bersaing di level tertinggi.
Di nomor tunggal putra, Chou Tien Chen, meski veteran, masih jadi tumpuan.
Ia akan mendapat dukungan dari Lee Chia Hao, runner-up All England 2025, serta Lin Chun-Yi yang tengah naik daun.
Kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda menjadikan Taiwan sebagai tim yang berbahaya dan berpotensi mengejutkan lawan-lawannya di Paris.
China Tanpa Dua Pasangan Ikonik, Tapi Masih Tangguh
Bagaimana dengan China, negara yang secara historis paling sukses di ajang BWF World Championships?
Untuk edisi kali ini, dua pasangan andalan China tidak ikut bertanding: ganda putri Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
Namun, BWF menyebutkan tidak ada penurunan performa signifikan karena posisi mereka telah digantikan oleh pasangan lain yang tampil solid sepanjang musim.
Perlu diingat, terakhir kali China meraih tiga emas dalam satu edisi adalah di BWF World Championships 2015 di Jakarta, lewat tunggal putra (Chen Long), ganda putri, dan ganda campuran.
Kini, satu dekade berselang, mereka berambisi mengulang pencapaian emas tersebut.
BWF World Championships 2025 di Paris akan menjadi ajang pembuktian bagi generasi baru dan negara-negara yang selama ini tidak terlalu dominan dalam peta bulu tangkis dunia.
Munculnya wajah-wajah baru, bergesernya pemain senior, serta kemunculan kekuatan dari Eropa seperti Prancis dan Denmark menjadikan persaingan makin dinamis.
Meski begitu, negara-negara kuat seperti China, Korea Selatan, Malaysia, dan Taiwan masih jadi unggulan.