KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia (KBS) melalui program Road to Gold (RTG) mulai menunjukkan komitmen serius dalam menyongsong Olimpiade Los Angeles 2028.
Program ini dirancang untuk mengidentifikasi dan mendukung atlet-atlet potensial yang mampu menyumbangkan medali emas pertama Malaysia di ajang olimpiade.
Tak hanya fokus pada pemain dari Akademi Badminton Malaysia, program RTG juga kini membuka pintu bagi para pemain independen yang menunjukkan potensi tinggi.
BACA JUGA:3 Bulan Vakum! Daniel Marthin Jalani Operasi Lutut, Ini Kondisinya Sekarang
BACA JUGA:Latihan Masih Jalan, Tapi Nasib Rinov/Mentari di Pelatnas Terancam? Begini Kata Eng Hian!
Langkah inklusif ini disambut positif oleh para pemain dan pengamat olahraga tanah air.
Dua pasangan ganda campuran dan ganda putra independen yang telah resmi bergabung dalam program RTG adalah Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai dan Goh Sze Fei/Nur Izzudin.
Dengan masuknya mereka ke dalam skema RTG, diharapkan persiapan teknis dan fisik para atlet non-akademi dapat lebih optimal.
BACA JUGA:Taufik Hidayat Soroti Kesiapan Atlet Jelang Kejuaraan Dunia!
BACA JUGA:Drama Jelang Japan Open 2025: Tiga Wakil Indonesia Tarik Diri
Namun demikian, pemain tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia, yang juga berstatus independen, memilih menolak ajakan bergabung dalam program tersebut.
Keputusan ini dilatarbelakangi oleh proses pemulihan cedera yang masih dijalaninya, sehingga fokusnya saat ini lebih pada perawatan dan pengembalian kondisi tubuh.
Dukungan Menpora Malaysia: Fasilitas Latihan Jadi Prioritas
BACA JUGA:Legenda Mundur, Bintang Muda Siap Menguasai Dunia! Ini Prediksi Seru Jelang BWF 2025!
BACA JUGA:Empat Pasang di 10 Besar Dunia, Tapi Kok Ganda Putra Gagal Juara? Ini Kata Fajar Alfian!