KORANHARIANBANYUASIN.ID - Musyawarah Cabang (Muscab) ke V Gerakan Pramuka Kwarti Cabang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) berlangsung pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kegiatan dilalaksanakan di Auditorium Pemerintah Babupaten Banyuasin Komplek Perkantoran, Sekojo, Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasim III di buka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) juga sebagai Sekretaris Majelis Pembimbing Cabamg (Mabicab) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim
Sekda menyampaikan agar Kamabiran atau camat se Kabupaten Banyuasin untuk mengaktifkan kegiatan pramuka terutama di satuan pendidikan disegala jenjang.
BACA JUGA:Tim Adiwiyata Nasional Melakukan Penilaian di SDN 19 Makarti Jaya
BACA JUGA:Tiga Pegawai MTsN 1 Banyuasin Diangkat PPPK
Diharapkan melalui kegiatan pramuka tidak ada lagi prakyek buling, makanya untuk keluarga pramuka harus jadi rumah sendiri, jagalah pramuka, untuk pembinaan karakter yang sangat baik.
Dia sangat apresiasi atas terselenggaranya Muscab yang dinilainya sebagai momen penting dalam upaya memperkuat eksistensi Gerakan Pramuka di Kabupaten Banyuasin.
"Tahun demi tahun, sudah kita saksikan bagaimana perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka di Kabupaten Banyuasin terus tumbuh di berbagai gugus depan se-Kabupaten Nagan Raya,” ujar Bupati.
BACA JUGA:BGTK Gelar Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Dia menegaskan, Gerakan Pramuka masih bersemi di tengah kehidupan masyarakat sebagai wadah strategis untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, jiwa kepemimpinan, kemandirian, serta sikap tangguh para pemuda dan pemudi Indonesia.
Bahwa Muscab, lanjut Sekda adalah forum tertinggi di tingkat cabang pramuka yang memiliki peran strategis dalam menentukan arah dan kebijakan organisasi kepanduan itu sendiri.
Diharapkan, kepengurusan Kwarcab Banyuasin yang terpilih agar lebih terus meningkatkan aktivitas, untuk membumingkan gerakan kepramukaan di Banyuasin.
"Melalui forum ini kita dapat membahas berbagai isu penting, merumuskan program kerja, dan memilih kepengurusan baru yang akan memimpin Gerakan Pramuka Kabupaten Banyuasin untuk masa bakti 2025–2030,” imbuhnya.
Wakil Ketua Kwarda Sumsel Dra Sumaya, MM mengatakan, pramuka harus bersatu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, pramuka bukan organisasi politik, hanya saja kemungkinan didalamnya ada orang politik.
Dia berpesan buatlah struktur kepengurusan kepramukaan rampingkan, profesional, tidak ada gunanya banyak pengurus, tapi kalau yang bekerja orang-orang itulah.