Tidak hanya bermanfaat bagi sistem pencernaan, serat dalam jambu monyet juga memberi dampak positif terhadap kesehatan jantung.
Serat larut diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Cara kerjanya adalah dengan mengikat asam empedu yang mengandung kolesterol di usus, kemudian membuangnya melalui feses.
Dengan berkurangnya kolesterol dalam aliran darah, risiko penumpukan plak di dinding arteri (aterosklerosis) pun dapat diminimalkan.
Hal ini membantu menjaga aliran darah tetap lancar dan mencegah terjadinya penyakit jantung koroner maupun stroke.
Manfaat serat untuk jantung tidak hanya sampai di situ.
Dengan konsumsi rutin makanan berserat seperti jambu monyet, tekanan darah cenderung lebih stabil dan kadar trigliserida bisa lebih terkendali.
Kombinasi ini membuat jambu monyet layak dijadikan pilihan dalam pola makan sehat untuk mencegah penyakit kardiovaskular.
Selain serat, jambu monyet juga mengandung berbagai nutrisi lainnya yang mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Buah ini kaya akan vitamin C, antioksidan, serta mineral seperti magnesium dan kalium.
Semua kandungan ini bekerja sinergis dalam memperkuat sistem imun, menjaga tekanan darah, serta membantu metabolisme tubuh.
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi jambu monyet tetap perlu dilakukan dalam jumlah yang wajar.
Kandungan asam pada buah ini bisa menimbulkan iritasi pada lambung jika dikonsumsi berlebihan, terutama pada mereka yang memiliki riwayat maag atau gangguan pencernaan tertentu.
Kesimpulannya, jambu monyet adalah buah yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat.
Kandungan serat alaminya terbukti mampu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung keseimbangan bakteri baik dalam usus.
Lebih dari itu, serat juga membantu menurunkan kolesterol jahat, yang berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan jantung.