Pertemuan melawan Wang Zhi Yi juga menjadi pengalaman berharga bagi Putri.
Ia telah berhadapan dengan hampir seluruh pemain elite tunggal putri China dan mencuri satu gim dari masing-masing menunjukkan bahwa dirinya berada di jalur yang tepat.
Kekalahan dari Wang Zhi Yi di babak 16 besar Japan Open 2025 memang menyakitkan, namun sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi Putri Kusuma Wardani.
Kemenangan di gim pertama menunjukkan bahwa ia punya kualitas untuk menantang pemain top dunia.
Kini tinggal bagaimana ia menjaga fokus dan konsistensi di sepanjang pertandingan.
Dengan kerja keras, evaluasi yang tajam, dan pengalaman yang semakin matang, bukan tidak mungkin Putri KW akan menjadi andalan Indonesia di sektor tunggal putri dalam waktu dekat.
Ia telah menunjukkan taringnya—tinggal menunggu waktu untuk benar-benar menggigit dan meraih kemenangan penuh.