KORANHARIANBANYUASON.ID - PGRI Kabupaten Banyuasin tak hanya memberi ucapan selamat—tetapi meneguhkan komitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Di bawah kepemimpinan Herlani, S.Pd, PGRI Banyuasin menjelma sebagai pelita yang tak pernah padam, menyalakan harapan dari ruang-ruang kelas hingga pelosok desa.
BACA JUGA:Yasinan di SMPN 2 Banyuasin III Secara Bergiliran bagi Jenjang Kelas
BACA JUGA:Yasinan di SMPN 2 Banyuasin III Secara Bergiliran bagi Jenjang Kelas
Sosok Herlani bukan hanya simbol guru, tapi simbol perjuangan. Dengan seragam PGRI yang membanggakan dan tangan mengepal penuh semangat, beliau menunjukkan tekad: bahwa guru bukan profesi biasa.
Guru adalah pejuang tanpa senjata, pemimpin dalam senyap, yang membangun bangsa dari akar — dari anak-anak kita.
PGRI Banyuasin percaya bahwa hanya dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, cita-cita besar menuju Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera bisa terwujud.
Tiga prinsip itu bukan sekadar slogan, tapi nafas perjuangan yang mengalir dalam setiap kegiatan pendidikan, dalam setiap interaksi guru dengan anak didiknya.
BACA JUGA:Murid SMPN 2 Rambutan Jadi Sasaran BIAS dan Screning Indera
Anak-anak hari ini adalah pemimpin masa depan. Maka membentuk karakter, membina akhlak, dan menyediakan pendidikan berkualitas adalah tugas mulia yang tidak bisa ditawar.
Herlani dan seluruh insan PGRI Banyuasin hadir bukan hanya sebagai pengajar, tapi sebagai penjaga harapan. Harapan bahwa satu anak yang cerdas hari ini, bisa menjadi pemimpin besar esok hari.
Selamat Hari Anak Nasional! "Mari kita jaga anak-anak kita dengan ilmu, kasih sayang, dan keteladanan. Bersama PGRI Banyuasin, mari kita bangun Indonesia dari ruang kelas untuk masa depan yang lebih cerah, lebih kuat, dan lebih bermartabat," ucap Ketua PGRI Banyuasin, Herlani SPd MPd.