Kenapa Setiap Toko Chindo Punya Maneki-neko? Ini Filosofinya

Maneki-neko bukan sekadar patung kucing imut yang melambai-lambai di toko Chindo, melainkan simbol budaya yang kaya makna.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Jika Anda sering berkunjung ke toko kelontong atau restoran milik orang keturunan Tionghoa—atau yang sering disebut toko Chindo—pasti pernah melihat sebuah patung kucing imut dengan satu kaki terangkat yang seolah melambai.

Patung itu dikenal dengan nama maneki-neko, sebuah simbol keberuntungan yang berasal dari Jepang, namun sangat populer di banyak negara Asia, termasuk Indonesia.

Asal Usul Maneki-neko

BACA JUGA:Bahan Dapur Ini Bisa Bikin Daging Cepat Empuk, Sudah Coba?

BACA JUGA:Listrik Mahal Tiap Bulan? Coba Terapkan 7 Tips Hemat Ini!

Maneki-neko memiliki arti “kucing yang mengundang.”

Kata maneki berarti “memanggil” atau “mengundang,” sementara neko berarti “kucing.”

Patung ini dipercaya membawa keberuntungan, rezeki, serta kebahagiaan bagi pemiliknya.

BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini Trik Ampuh Balikin Kerupuk Melempem Jadi Garing Lagi

BACA JUGA:Agar Telur Tak Cepat Busuk, Simpan dengan Cara Ini di Kulkas

Menurut cerita rakyat Jepang, maneki-neko mulai populer sejak abad ke-17 di kawasan Tokyo.

Salah satu legenda yang paling terkenal adalah tentang seekor kucing yang dimiliki oleh seorang biksu miskin.

Kucing itu sering duduk di depan kuil dan mengangkat satu kakinya, seolah memanggil orang.

BACA JUGA:Bukan Jalan Biasa: Inilah Jalur Berliku Penuh Adrenalin di Ketinggian 4.100 Meter

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan