Selain dari sisi teknis dan pengalaman, faktor kedekatan dan hubungan baik antara Harry dengan para atlet juga menjadi pertimbangan penting.
Eng Hian menilai bahwa para pemain sudah cukup mengenal metode latihan Harry, sehingga adaptasi tidak akan menjadi kendala berarti.
"Di samping itu para atlet tentunya juga sudah familiar dengan Coach Harry. Saya berharap kolaborasi Indra (Wijaya) dan Harry bisa membuahkan prestasi yang membanggakan Indonesia," tambahnya.
Dengan kehadiran Harry Hartono, maka komposisi pelatih di sektor tunggal putra Pelatnas PBSI saat ini terdiri dari Indra Wijaya sebagai kepala pelatih, dibantu oleh tiga asisten pelatih yaitu Harry Hartono, Wiempie Mahardi, dan Ihsan Maulana Mustofa.
Pergantian pelatih di sektor tunggal putra bukanlah hal yang baru.
Dinamika dalam tim pelatih kerap terjadi seiring kebutuhan pembinaan yang terus berkembang.
Namun, pergantian ini tetap menjadi sorotan mengingat pentingnya konsistensi dalam proses pembentukan dan pengembangan prestasi atlet.
Tantangan ke depan bagi para pelatih tunggal putra cukup besar, terutama dalam menghadapi kalender turnamen internasional yang padat, termasuk target-target penting seperti Asian Games, Kejuaraan Dunia, dan tentunya Olimpiade.
Diharapkan, kombinasi pengalaman dan strategi baru dari tim pelatih ini dapat membawa sektor tunggal putra kembali ke masa kejayaannya.
Dengan formasi baru ini, publik pecinta bulu tangkis Tanah Air menanti gebrakan dari sektor tunggal putra Indonesia yang kini dipimpin oleh pelatih-pelatih berpengalaman.
Semoga perubahan ini menjadi langkah positif demi prestasi yang lebih gemilang di panggung dunia.