Dengan rutin mengonsumsi jagung, sistem pencernaan dapat bekerja lebih baik.
Serat membantu meningkatkan volume feses, membuatnya lebih lunak, dan mempercepat proses pembuangan, sehingga tubuh terbebas dari rasa tidak nyaman di perut.
Menjaga Keseimbangan Mikroflora Usus
Selain memperlancar buang air besar, serat dalam jagung juga berfungsi sebagai prebiotik.
Artinya, serat ini menjadi “makanan” bagi bakteri baik dalam usus.
Keberadaan bakteri baik yang seimbang akan mendukung sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan nutrisi, serta melindungi saluran pencernaan dari serangan bakteri berbahaya.
Keseimbangan mikroflora usus sangat penting, terutama di era modern di mana pola makan tinggi lemak dan rendah serat semakin umum.
Dengan mengonsumsi jagung secara rutin, kesehatan usus bisa lebih terjaga.
Mengontrol Kolesterol dan Kesehatan Jantung
Menariknya, manfaat serat tidak hanya berhenti pada pencernaan.
Serat larut dalam jagung juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Serat bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus, sehingga tubuh menggunakan kolesterol untuk memproduksi kembali asam empedu yang hilang.
Proses ini membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Dengan kolesterol yang lebih terkontrol, risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang.
Oleh karena itu, konsumsi jagung tidak hanya bermanfaat untuk perut, tetapi juga mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.
Membantu Mengatur Berat Badan