Memasuki gim kedua, pertandingan sempat berlangsung lebih ketat.
Petra mulai mencoba mengimbangi permainan dan beberapa kali memberi perlawanan.
Di sisi lain, Gregoria terlihat sedikit kehilangan momentum dengan melakukan beberapa kesalahan sendiri.
Meskipun masih memimpin, ia sempat terlihat kurang konsisten dalam menutup peluang.
Namun, pengalaman berbicara. Setelah interval, Gregoria kembali fokus dan berhasil mengurangi kesalahan yang sebelumnya merugikan dirinya.
Ia kembali tampil tenang dan penuh percaya diri.
Lewat variasi serangan cepat, termasuk drop shot menyilang yang menjadi senjatanya, Gregoria mampu menekan Petra tanpa banyak kesulitan.
Akhirnya, gim kedua berhasil diamankan dengan skor 21-9, menutup kemenangan Gregoria dengan sangat meyakinkan.
Kemenangan ini jelas menjadi langkah awal yang sangat baik bagi Gregoria.
Selain memberikan kepercayaan diri, hasil positif di laga perdana juga bisa menjadi bekal penting untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya yang lebih tangguh.
Sebagai salah satu wakil andalan Indonesia di sektor tunggal putri, harapan besar tentu tertuju padanya untuk bisa melangkah jauh di turnamen dunia tahun ini.
Bagi Gregoria, World Championships 2025 bukan hanya soal menambah catatan prestasi, tetapi juga momentum untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing dengan deretan pemain elite dunia.
Kemenangan telak atas Petra Maixnerová menunjukkan kesiapan mental dan fisiknya untuk menghadapi tantangan berikutnya.
Publik bulutangkis tanah air tentu berharap agar Gregoria bisa menjaga konsistensi permainan seperti di laga perdana ini.
Dengan performa yang semakin matang, peluang untuk memberikan kejutan terbuka lebar.
Keberhasilannya melangkah sejauh mungkin di turnamen ini akan sangat berarti, tidak hanya bagi dirinya secara pribadi, tetapi juga untuk kebanggaan bulutangkis Indonesia di kancah dunia.