Fenomena ini dikenal dengan istilah hipotensi ortostatik, yaitu turunnya tekanan darah secara tiba-tiba akibat aliran darah ke otak tidak cukup lancar.
Pada orang dengan anemia, kondisi ini lebih sering terjadi karena tubuh memang sudah kekurangan oksigen.
Gejala yang Sering Menyertai
Selain pusing, penderita kekurangan darah sering mengalami beberapa gejala lain, antara lain:
- Sakit kepala berulang: Rasa nyeri bisa muncul di bagian depan, belakang, atau menyeluruh di kepala.
- Lemas dan mudah lelah: Energi tubuh menurun karena berkurangnya oksigen untuk metabolisme.
- Wajah pucat: Terlihat pada kulit, bibir, atau kelopak mata bagian dalam.
- Sulit berkonsentrasi: Kurangnya oksigen ke otak mengganggu fokus dan daya ingat.
Gejala-gejala ini sering dianggap sepele, padahal bisa menjadi peringatan bahwa tubuh sedang tidak sehat.
Penyebab Kekurangan Darah
Anemia dapat terjadi karena berbagai faktor, di antaranya:
1. Kekurangan zat besi – paling sering terjadi, biasanya akibat pola makan yang kurang bergizi atau perdarahan berkepanjangan.
2. Kehilangan darah – misalnya karena menstruasi berlebihan, luka, atau operasi.
3. Gangguan sumsum tulang – yang menghambat produksi sel darah merah baru.
4. Kekurangan vitamin B12 atau asam folat – yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Dengan memahami penyebabnya, penanganan bisa lebih tepat.