PANGKALAN BALAI - Beredarnya berita di salah satu televisi milik Pemerintah yang berjudul RSUD Banyuasin Telantarkan Pasien, mendapatkan tanggapan dari Direktur RSUD Banyuasin dr Ari Fauta MKes.
Ari menegaskan bahwa pihaknya tidak menelantarkan pasien. Bahkan sudah merawatnya dengan baik sesuai SOP.
“Kami sudah memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebut,” ujar dr. Ari Fauta.
BACA JUGA:Jalur Khusus PPPK Tenaga Teknis Banyuasin Dibuka 3.886, Persiapkan Dirimu !
Ia menjelaskan bahwa pasien tersebut dirawat oleh dokter ahli kejiwaan RSUD Banyuasin beserta tim dan mendapatkan pelayanan maksimal sesuai standar penanganan ODGJ.
“Hanya saja karena pasien berstatus ODGJ sehingga butuh waktu untuk menggali informasi,” terangnya.
Pihak RSUD Banyuasin juga berkoordinasi dengan pihak dinas sosial kabupaten Banyuasin dalam menangani pasien tersebut.
BACA JUGA:Kapal Bermuatan Kelapa Tenggelam Diperairan Banyuasin, 5 Orang Kru Hilang
“Setelah menggali informasi lebih lanjut barulah ditemukan alamat domisili pasien yang berada di Kabupaten Empat Lawang,” imbuhnya.
dr. Ari Fauta menegaskan bahwa kondisi pasien saat pertama kali datang cukup memprihatinkan.
Namun dengan penanganan oleh tim perawat dan dokter RSUD Banyuasin, kini kondisi pasien sudah berangsur membaik.
BACA JUGA:Honorer Banyuasin Berpeluang Jadi ASN! Pj Bupati : Pemkab Cuci Gudang Tahun Ini
“Kami mengklarifikasi dan menanggapi terkait narasi pemberitaan bahwa pasien ditelantarkan itu tidak benar,” tegasnya.
Pihak RSUD Banyuasin berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien dan masyarakat di Banyuasin maupun warga luar Banyuasin yang membutuhkan pertolongan medis.
“Kami juga selalu berkomitmen untuk menerima masukan dan kritik yang membangun untuk kami perbaiki ke depan guna mewujudkan cita-cita kita bersama menuju Banyuasin Sehat," tegasnya.