BACA JUGA:Pemberian Bansos dan Zakat Fitrah di SMPN 2 Banyuasin III
Suami korban Anung Kurniawan (40) langsung melaporkannya ke Ketua RT usai mengetahui kejadian sadis di rumahnya.
"Justru saya langsung dapat dari sang suami korban sekitar jam 10 tadi," ujar dia kepada awak media Senin siang.
Anung datang dengan tergopoh-gopoh meminta Sutoro datang ke rumahnya.
BACA JUGA:Pemberian Bansos dan Zakat Fitrah di SMPN 2 Banyuasin III
"Saat saya datang ke rumah, saya melihat kedua korban tak lagi bernyawa. Almarhum Wasilah ditemukan tertelungkup di dalam garasi sedangkan sang anak FAA ditemukan di dalam kamar juga dalam kondisi tak bernyawa," beber Ketua RT.
Dari keterangan Anung, sesaat sebelum kejadian dirinya tengah berada di bengkel mobil.
Anung juga mengaku sempat ditelpon oleh almarhum FAA yang meminta tolong hingga membuatnya langsung bergegas pulang ke rumah.
BACA JUGA:Waktu Jam Istirahat Dimanfaatkan Guru SDN 19 Betung untuk Berkarya
"Sehari-hari Anung jualan tamanan hias di depan Perpustakaan Daerah, orangnya mudah bergaul," tutup Sutoro.
Di lokasi kejadian, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan pihaknya masih mendalami motif dari kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak dalam rumah mewah.
"Laporan awal yang kami terima adalah dugaan perampokan. Namun setelah dilakukan olah TKP dan pengecekan dari keterangan suami korban tidak ada barang yang hilang," kata Harryo didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK, Senin siang.
BACA JUGA:Waktu Jam Istirahat Dimanfaatkan Guru SDN 19 Betung untuk Berkarya
Salah satu anak korban lainnya yang selamat berusia 9 tahun berinisial GL. Anak tersebut menjadi saksi fakta.
"Dari laporan, saat kejadian suami korban bernama Anung Kurniawan sedang berada di bengkel," terang Kapolrestabes.
Hasil olah TKP, ditemukan barang bukti senjata tajam di antaranya berupa Pengki masih tertancap pada tubuh korban FAA dan Pisau dapur yang juga berlumuran darah.