PALEMBANG, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Menjelang Idul Adha 1445, Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengingatkan agar seluruh kepala daerah untuk lebih menseriusi dalam mengantisipasi inflasi di daerahnya masing-masing.
Betapa tidak, risiko ketidakpastian cuaca bisa memicu terjadinya inflasi. Untuk itulah perlu komitmen semua pihak untuk mengantisipasi, terlebih kedepan akan ada Idul Adha, libur sekolah hingga Nataru.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) se-Sumsel di Hotel Wyndham Jakabaring, Banyuasin, Rabu 12 Juni 2024.
BACA JUGA:Audiensi Ombudsman Sumsel, Pemprov Sumsel Komitmen Tingkatkan Pelayanan Publik
BACA JUGA:Banyuasin Raih Prestasi Gemilang! Angka Stunting Turun Drastis, Tapi Perjuangan Belum Usai
Meski saat ini inflasi Sumsel pada bulan Mei 2024 merupakan yang terendah kedua se-Sumatera dan berada di bawah tren tahun-tahun sebelumnya.
Fatoni mengimbau kepada para Kepala Daerah selaku Ketua TPID Kabupaten/Kota untuk melakukan upaya serius dalam antisipasi terjadinya inflasi di daerah masing-masing menghadapi momen-momen hari besar tersebut hingga akhir tahun 2024.
Selain itu, juga perlu optimalisasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), mendorong peningkatan produktivitas pertanian dengan pemanfaatan SDM dan penerapan teknologi pertanian serta memaksimalkan kerjasama Kelembagaan dan Antar Daerah (KAD).
BACA JUGA:Kwaran Muara Sugihan Rakor Sinkronisasi Kesiapan Jamran
Tak hanya itu, antisipasi terjadinya inflasi daerah juga dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan toko penyeimbang.
Seperti Toko Kebutuhan Pokok (Kepo) yang digagas Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel untuk diadopsi dilakukan pula di Kabupaten/Kota se-Sumsel termasuk di pasar-pasar.
Yang tidak kalah pentingnya dukungan fiskal, baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
BACA JUGA:Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan PSP Amgkatan 1 Kabupaten Banyuasin
BACA JUGA:SMAN 1 Banyuasin III Gelar Kampanye Sekolah Sehat