Stadion Manahan, dengan kapasitas lebih dari 20.000 penonton, akan menjadi lokasi utama untuk pertandingan-pertandingan besar, termasuk laga pembuka dan final.
Sementara itu, Stadion Sriwedari yang berkapasitas lebih kecil, akan digunakan untuk beberapa pertandingan grup dan sesi latihan tim.
Penyelenggaraan di Solo dipilih dengan pertimbangan infrastruktur yang memadai dan dukungan antusias dari masyarakat lokal yang dikenal sangat mencintai sepak bola.
Pemerintah kota Solo bersama PSSI telah berkoordinasi untuk memastikan segala persiapan berjalan lancar, mulai dari kondisi lapangan, keamanan, hingga akomodasi bagi tim-tim peserta.
Pada ASEAN Boys Championship U-16 2024, Indonesia berada di Grup A bersama Laos, Filipina, dan Singapura.
Pertandingan pembuka akan dilaksanakan pada Jumat, 21 Juni, di Stadion Manahan, Solo, di mana Indonesia akan menghadapi Laos.
Pertandingan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi tim Garuda Muda untuk mengumpulkan poin maksimal dan meningkatkan moral tim.
Indonesia memiliki jadwal yang cukup menantang di babak grup. Setelah melawan Laos, tim asuhan Nova Arianto ini akan menghadapi Filipina dan Singapura.
Ketiga lawan tersebut dikenal memiliki gaya bermain yang berbeda, sehingga memerlukan strategi yang matang dan fleksibilitas dari para pemain Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Indonesia memiliki keuntungan dari segi dukungan penonton dan familiaritas dengan kondisi lapangan.
Namun, Nova Arianto mengingatkan bahwa setiap tim di turnamen ini memiliki potensi untuk memberikan kejutan.
"Kami harus tetap fokus dan tidak meremehkan lawan. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan yang terbaik," katanya.
Para pemain muda Indonesia juga dihadapkan pada tantangan untuk tampil konsisten di setiap laga.
Kesiapan mental menjadi kunci utama, mengingat turnamen ini tidak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga kekuatan psikologis pemain muda dalam menghadapi tekanan.
Dukungan dari masyarakat Indonesia sangat diharapkan untuk memberikan semangat kepada tim Garuda Muda.
Kehadiran suporter di stadion maupun dukungan melalui media sosial dapat menjadi dorongan moral yang signifikan bagi para pemain.