PANGKALAN BALAI,KORANHARIANBANYUASIN.ID - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Banyuasin optimistis menorehkan kenaikan signifikan dalam pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tahun 2024.
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2023 yang mencapai Rp 34 miliar, Bapenda memasang target ambisius sebesar Rp 48 miliar, menunjukkan lonjakan 14 miliar atau 41%.
Kepala Bapenda Banyuasin, Roni Utama AP MSi, meyakini target ini dapat diraih melalui berbagai upaya strategis, salah satunya optimalisasi layanan online.
BACA JUGA:Miliki Wajah Kencang dan Sehat, Ini 5 Rahasia yang Efektif dan Mudah Dilakukan
"Kami yakin target ini realistis. Berbagai upaya telah dan akan terus kami lakukan, salah satunya dengan memaksimalkan layanan online untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB," ujar Roni.
Salah satu layanan online yang diandalkan adalah aplikasi e-PBB Banyuasin.
Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengecek status PBB, melakukan pembayaran, dan bahkan melaporkan kerusakan objek pajak.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 3: Indonesia di Grup C
Selain itu, Bapenda Banyuasin juga gencar melakukan jemput bola PBB dengan mendatangi langsung masyarakat di desa-desa.
Hal ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang masih belum memahami atau kesulitan dalam melakukan pembayaran PBB secara online.
Upaya-upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar PBB.
BACA JUGA:Hadiri Silaturahmi Forkopimda Sumsel, Sekda Supriono Beberkan Sejumlah Agenda Penting
PBB sendiri merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang penting bagi Kabupaten Banyuasin.
Pendapatan PBB tersebut nantinya akan digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan di daerah, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan layanan online yang tersedia dan berpartisipasi aktif dalam membayar PBB. PBB ini penting untuk mendukung pembangunan di daerah kita," imbuh Roni.